Pelanggan Keluhkan Layanan PDAM
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Kamis 28-05-2020,11:56 WIB
TUBEI RU - Pelayanan yang diberikan Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tebo Emas (TTE) dalam menyuplai air ke pelanggan kembali dikeluhkan.
Informsasi terhimpun, salah satu pelanggan di Kelurahan Taba Anyar, Kecamatan Lebong Selatan, mengaku, harus membeli air dari penjual untuk memasak dan kebutuhan lainnya. Hal itu, diketahui penyebabnya tak lain, lantaran suplai air dari PDAM TTE di wilayah Kecamatan Lebong Selatan yang kerap kali mampet.
\"Kadang bisa sampai lima hari matinya, sekarang saja sudah dua hari mati. Terpaksa, saya harus beli air bergalon-galon untuk memasak dan mencuci,\" kata salah satu pelanggan yang enggan namanya dikorankan, kemarin.
Tak hanya itu, kata dia (pelanggan, red) keluhan dan pengaduan yang seringkali disampaikan justru seolah-olah tak digubris oleh perusahaan daerah tersebut.
\"Sempat diprotes, air kembali normal. Tapi, kemudian airnya mati lagi. Jadi, masa saya harus terus marahin PDAM kalau air mati. Tapi kalau tidak gitu ya gini-gini saja, capek juga jadinya,\" kesalnya.
Terpisah, Kepala Cabang PDAM TTE wilayah Lebong Selatan, Damhori menjelaskan, pipa induk di Desa Mangkurajo saat ini dalam kondisi meledak.
\"Iya, pipa itu kan pipa lama. Pipa bangunan tahun 1990-an. Lah hampir 30 tahun. Kami mau minta alat juga ke Muara Aman (PDAM pusat, red) belum ada alatnya,\" terangnya.
Dia mengaku, pihaknya di cabang hanya sebatas menyumbangkan tenaga dan pengelolaan manajemen. Sedangkan, untuk penyediaan alat itu wewenang Kantor PDAM TTE. Jadi, cabang ini tidak menyediakan alat. Kalau tenaga ada. Lanjutnya, jika ada bahan pihaknya siap untuk membuat, tapi jika tidak ada alat, pihaknya mengaku kebingungan untuk melakukan perbaikan.
Selain itu, dia menerangkan, total pelanggan PDAM di wilayah Lebong Selatan kurang lebih 1.400 pelanggan. Bahkan, ia memastikan banyak pelanggan yang menunggak pembayaran PDAM TTE Lebong.
\"Kalau Taba Anyar di jalan lintas hidup. Tapi, kalau Taba Anyar jalan atas arah Kantor Lurah sedikit airnya. Pelanggan yang komplain itu bayar nggak?\" sambungnya.
Untuk perpipaan di wilayah Kecamatan Lebong Selatan warisan lama dan tidak ada pembaharuan selama 30 tahun.
\"Ini warisan dari Kabupaten Rejang Lebong dulu pipa itu. Pipa banyak bocor. Kami kalau tidak ada alat, bagaimana mau perbaikan. Paling pipa bocor diikat menggunakan karet. Karena stok untuk perbaikan pipa tidak ada,\" demikian Damhori.
(cw1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: