Protes Bansos, Warga Datangi Rumah Perangkat

PUTRI HIJAU RU - Penyaluran Jaringan Pengaman Sosial berupa bantuan sembako dari Pemkab Bengkulu Utara untuk masyarakat miskin yang terdampak Covid 19, diduga tidak tepat sasaran. Polemik itu muncul di Desa Air Petai Kecamatan Putri Hijau. Akibatnya, sejumlah warga, menggeruduk rumah perangkat desa, meminta kejelasan terkait penyaluran bantuan sosial, pada Jumat (23/5/2020). Riyadi, salah seorang tokoh masyarakat setempat, memprotes penyaluran sembako lantaran banyak warga tidak mampu namun tidak mendapatkan bantuan, sementara warga yang dinilai lebih mampu secara ekonomi, masuk dalam daftar penerima bantuan itu. \"Dalam program ini, saya terus terang menerimanya dan sampai sekarang masih utuh. Sebab, saya lihat banyak warga yang tidak mampu tapi tidak mendapatkan. Oleh karena itu, kami mendatangi perangkat desa untuk melihat kejelasan terkait penyaluran tersebut,\" jelasnya. Dikatakan Riyadi, beberapa fakta kesalahan penyaluran itu terungkap diantaranya, sembako yang semestinya harus diprioritaskan kepada warga yang belum mendapatkan Bansos berupa PKH, BPNT dan BST Kemensos, ternyata juga diberikan bantuan sembako jaringan pengaman sosial dari daerah. \"Kalau warga yang kurang mampu dan terdampak bisa mendapatkan sembako, kami tidak masalah. Ini yang sudah dapat kembali dapat, sementara yang belum dapat tidak diberikan. Tentu ini sangat kami sayangkan,\" tegasnya. Sayangnya hingga berita ini diturunkan, Kades Air Petai, Sumarno, SKM, belum dapat dikonfirmasi terkait aksi protes warga terhadap Bansos yang dianggap tidak tepat sasaran itu. Beberapa kali upaya mengkonfirmasi melalui sambungan via handphone (HP) pribadinya, belum mendapat respon.(sig)

Sumber: