Riwayat Kontak, Empat ODP Bakal Rapid Test
PUTRI HIJAU RU - Sedikitnya ada empat ODP masing-masing 3 orang dari Desa Karang Pulau Kecamatan Putri Hijau dan 1 orang di Desa Fajar Baru Kecamatan Ketahun, dikabarkan sempat memiliki riwayat kontak dengan salah seorang Nakes atau pegawai positif Covid-19 berasal dari RSUD M Yunus Bengkulu. Rencananya, informasi dihimpun oleh RU Minggu (10/5) kemarin, 4 ODP yang dikabarkan pernah mengalami kontak langsung dengan pegawai positif Covid-19 di lingkungan RSUD M Yunus itu, akan segera menjalani rapid test. \"Ada salah satu pegawai RSUD M Yunus positif (Covid-19) dua minggu lalu menjemput paman, bibi dan ponakannya di Karang Pulau. Serta satu ponakannya di Desa Fajar Baru. Bibi yang dijemputnya sakit jantung, berarti pasien dan keluarga kontak dengan pegawai dan dokter RSUD M Yunus. Artinya saat ini ada 4 ODP asal Karang Pulau dan Fajar Baru yang besok atau lusa, kita repit tes,\" terang Hendro. Upaya rapid test penting karena menurut Hendro, kondisi ini diangap mengkhawatirkan. Terlebih upaya rapid test yang akan dilakukan kepada 4 ODP tersebut sebagai tindakan pencegahan dan deteksi dini terhadap kemungkinan potensi penularan Covid-19 di lingkungan kerjanya yang saat ini bisa terjadi kapan saja dan kepada siapa saja. \"Agar potensi penularan Covid-19 di wilayah kita bisa diantisipasi. Mengingat hampir semua kabupaten termasuk daerah kita sudah terdapat kasus positif Covid-19. Sehingga langkah-langkah antisipasi perlu kita lakukan secara serius,\" demikian Hendro. Nakes RS Pratama Jalani Rapid Test SEMENTARA itu, Kasus positif Covid-19 kepada tenaga kesehatan (Nakes) di RSUD Arga Makmur, membuat seluruh pihak khususnya pusat pelayanan kesehatan di sejumlah wilayah di Kabupaten BU harus waspada. Teranyar, managamen RS Pratama Lagita yang membawahi enam kecamatan di wilayah dapil IV Kabupaten BU turut melakukan langkah antisipasi. Diantaranya dengan melakukan rapid test kepada 137 orang Nakes dan total sudah ada 50 Nakes telah mengikuti rapid test dan semua non reaktif alias negatif. \"Besok (hari ini, Red) kita akan ambil lagi alat rapid test-nya ke dinas untuk menindaklanjuti Nakes yang belum menjalani rapid test,\" terang Direktur RS Pratama Lagita, dr Andarias BP Tarigan, MM. Selebihnya, Tarigan tak menepis, kondisi Nakes yang memiliki potensi lebih besar tertular Covid-19, membuat managemen RS mewajibkan kepada seluruh Nakes yang bertugas untuk selalu menggunakan APD. \"Untuk pelayanan kepada masyarakat tetap kita jalankan seperti biasa. Namun, kita wajibkan untuk menggunakan APD, dalam situasi apapun dan siapapun yang dilayani. Nakes harus tetap utamakan protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19. Selebihnya, tindakan skrining kepada setiap pasien yang memasuki RS tetap kita laksanakan secara ketat lewat Posko yang ada di halaman RS,\" demikian Tarigan.(sig)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: