Jembatan Jebol, PU Bertanggungjawab

Jembatan Jebol, PU Bertanggungjawab

  • Budiarto: Papan Jembatan Kita Distribusikan
MUKOMUKO RU - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, siap bertanggungjawab untuk memperbaiki seluruh jembatan yang jebol akibat papan lantai jembatan lapuk. Seperti jembatan di Desa Lubuk Sanai yang menghubungkan Desa Rawa Bangun, jembatan di Lubuk Bangko, termasuk jembatan di Dusun Pulau. “Hari ini (kemarin, red), papan untuk lantai jembatan sudah kita kirim ke lokasi yaitu di Lubuk Sanai, Lubuk Bangko dan juga Dusun Pulau. Tukang yang memperbaiki jembatan juga sudah kita siapkan,” ungkap Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST, MT melalui Kabid Bina Marga, Budiarto, ST, ketika dikonfirmasi kemarin. Hanya saja, untuk papan lantai jembatan di tiga lokasi itu, tidak diganti seluruhnya. Penggantian hanya difokuskan pada papan lantai jembatan yang rusak atau lapuk saja. Hal itu dilakukan lantaran anggaran untuk perbaikan jembatan tidak cukup. “Bayangkan saja, anggaran perbaikan seluruh jembatan di Kabupaten Mukomuko ini hanya disediakan sebesar Rp 250 juta untuk setahun. Kalau seluruh papan lantai jembatan kita ganti, jelas anggaran itu tidak cukup. Kalaupun cukup, paling hanya untuk 2 jembatan. Kalau ada jembatan yang rusak lagi, jelas tidak bisa koita tangani karena dananya tidak ada. Itu sebabnya, penggantian hanya kita fokuskan pada papan yang rusak atau yang sudah lapuk saja,” jelasnya. Budi mengaku, jembatan di tiga lokasi tersebut sudah diusulkan peningkatan menjadi jembatan permanen atau lantai beton ke Provinsi Bengkulu di tahun 2020 ini. Tidak hanya tiga jembatan itu saja, namun masih ada sejumlah jembatan yang ada di daerah ini juga diusulkan peningkatan dari lantai papan menjadi beton. “Semuanya sudah kita usulkan dan saat ini, tinggal menunggu saja. Sebab sudah sepantasnya sejumlah jembatan itu ditingkatkan, sebab konstruksi pondasi dan rangka jembatan sudah memadahi. Ya harapan kami, di tahun ini juga usulan kami direspon oleh pemerintah provinsi,” harapnya. Selain itu, lanjut Budi, pihaknya juga telah mengajukan pembangunan jembatan baru dibeberapa titik yang tersebar disejumlah wilayah kecamatan. Usulan itu telah diajukan ke Pemkab Mukomuko, dengan harapan dapat dialokasikan anggarannya pada saat pembahasan APBD Perubahan nanti. “Minimal tahun ini, ada alokasi anggaran untuk perencanaan dulu. Dan di tahun 2021 mendatang, baru menyusul pekerjaan fisiknya. Kalau tidak salah, usulan pembangunan jembatan baru ada 6 titik. Tapi tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan bertambah lagi,” ujarnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: