Bekuk Pembantai Ternak, Polisi Buru Residivis
PUTRI HIJAU RU - Aksi Pencurian Ternak (Curnak) kembali meresahkan warga di wilayah hukum Polsek Putri Hijau. Salah seorang korban yakni Herlina Sihotang, 52 tahun, karyawan yang tinggal di perumahan afdeling 11 PT Agricinal-Sebelat. Korban kehilangan seekor sapi dan melaporkan aksi Curnak yang dialaminya ke Mapolsek Putri Hijau dengan membawa barang bukti (BB) berupa daging sapi ternak miliknya yang diduga, dibantai oleh pelaku di lokasi. Atas kejadian, Satreskrim Polsek Putri Hijau bergerak cepat, Minggu (19/4) lalu, polisi berhasil membekuk satu pelaku Curnak berinisial TS yang tak lain, bagian dari karyawan di lingkungan PT Agricinal-Sebelat. Dalam aksinya, TS diduga dibantu oleh dua pelaku lain yang salah satunya, residivis kambuhan pada kasus yang sama dan seorang lainnya, merupakan pemain atau pelaku baru. \"Benar, kita telah mengamankan satu tersangka (Tsk) Curnak yang sebelumnya, dilaporkan oleh korban pada hari Sabtu, di lingkungan perumahan PT Agricinal,\" terang Kapolsek Putri Hijau, Iptu Fery Octaviari Pratama, SIK, MH. Dibeberkan Kapolsek, dari hasil penyelidikan, Tsk Curnak itu tidak beraksi tunggal tapi dibantu oleh dua pelaku lain. Dan dalam aksinya, pelaku menggunakan modus menyembelih sapi ternak yang menjadi target, di tempat atau di lokasi kejadian. Namun naas, daging sapi korban yang dieksekusi oleh pelaku, belum sempat dibawa kabur. Karena aksi pelaku ini dipergoki oleh salah satu saksi yang merupakan tetangga korban. \"Malam itu, korban mengontrol sapinya di kandang. Ternyata, enam sapinya sudah tidak ada lagi. Tidak lama, korban menemukan empat ekor sapi yang terlepas dari kandang. Atas kejadian itu, korban meminta bantuan warga lain untuk mencari sisa sapi yang belum ditemukan. Pada saat proses pencarian itu, saksi menemukan kendaraan roda dua jenis CBR dan Revo yang terparkir dalam semak. Karena curiga, saksi sempat menerangi semak belukar disekitarnya dan terdengar suara orang yang berlari. Dari situ muncul dua orang dan menodongkan senapan angin sambil berteriak setan hingga mengejutkan saksi. Dari situlah, kedua orang yang diduga pelaku melarikan diri dengan membawa kendaraan yang sempat ditemukan saksi,\" terang Kapolsek. Tidak berhenti di situ, lanjut Kapolsek, pada pagi harinya, sekitar pukul 06.30 WIB. Saksi yang sempat dibuat terkejut oleh dua orang melarikan diri itu, menemukan daging sapi yang diduga milik korban sudah terbungkus dalam karung tak jauh dari kandangnya. \"Daging sapi hasil curian pelaku belum sempat dibawa lari dan tertinggal di tempat, tak jauh dari kandang ternak milik korban,\" imbuh Kapolsek. Lebih jauh Kapolsek mengungkapkan, dari hasil penyelidikan, ada tiga pelaku yang terlibat dalam aksi Curnak di lingkungan perumahan PT Agricinal itu. Satu pelaku berinisial TS yang tak lain tetangga korban, telah diamankan. Dan dua pelaku lainnya yang satu diantaranya teridentifikasi sebagai residivis kasus yang sama, masih dalam pengejaran. \"Dua orang yang masih dalam pengejaran ini satunya berstatus residivis dengan kasus yang sama dan satu lagi, nampaknya pelaku baru. Keduanya masih dalam pengejaran,\" bebernya. Terpisah, saat dibincangi RU, korban Herlina Sihotang mengaku, total ternak yang dimiliki berjumlah enam ekor. Akibat aksi pencurian yang melibatkan tetangganya itu, seekor sapi miliknya menjadi korban dengan kondisi sudah terpotong. \"Sapi milik saudara saya juga sempat disentuh oleh pelaku. Tapi sapinya berhasil lepas sehingga sapi saya yang jadi korban. Kami tahu setelah pagi-pagi menemukan daging yang diduga merupakan ternak milik saya dalam kondisi terbungkus karung dan letaknya tidak jauh dari kandang. Akhirnya kami melapor ke polisi,\" demikian korban.(sig)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: