Rapid Test Reaktif, Perantau Diminta Kembali ke Bekasi

Rapid Test Reaktif, Perantau Diminta Kembali ke Bekasi

> Niatan Pulang Ke Kepahiang KEPAHIANG - Hasil Rapid Test yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang pada Minggu (19/4) terhadap seorang perantau jenis kelamin perempuan dari Bekasi yang merupakan daerah wabah atau zona merah, yakni reaktif. \"Iya, pada Minggu (19/4) ada seorang perantau yang pulang ke Kabupaten Kepahiang dari daerah wabah atau zona merah. Dan langsung kita lakukan tes cepat (Rapid Test), yang hasilnya cukup mengejutkan yakni reaktif,” ungkap Kadinkes Kepahiang, H. Tajri Fauzan, SKM, M.Si. Khawatir terhadap kondisi perantau tersebut, Tajri mengungkapkan, kalau Tim gugus Tugas Covid-19 Kepahiang langsung mengambil tindakan cepat dengan menganjurkan yang bersangkutan untuk pulang kembali ke Bekasi. “Kami khawatir karena Rapid testnya reaktif, takutnya nanti kalau hasil Swab-nya positif tentu akan sangat berbahaya untuk masyarakat Kepahiang. Sehingga sore kemarin dia (Perempuan perantau,red) langsung kami anjurkan untuk pulang kembali ke Bekasi,” tutupnya. //Perantau Diminta Jangan Mudik Dulu SEMENTARa itu, sebagai upaya langkah antisipasi penyebaran Covid-19, Pemkab Kepahiang melalui Dinas Kesehatan meminta para perantau asal Kepahiang yang saat ini berada di daerah wabah Covid-19 agar tidak pulang dulu atau mudik ke Kepahiang. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang, Tajri Fauzan, SKM, M.Si mengatakan, hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) masuk ke Kabupaten Kepahiang. Dengan tidak pulang ke Kepahiang, Tajri mengatakan, Dengan Begitu si perantau dinilai telah berkontribusi positif bagi Kabupaten Kepahiang dan merupakan bentuk sayang kepada keluarga yang ada di Kepahiang. \"Terutama bagi yang memiliki keluarga yang tinggal di Daerah Wabah untuk jangan pulang dulu ke kepahiang, artinya yang berada di luar daerah Provinsi Bengkulu,” Ungkapnya. Selain melarang perantau pulau, Gugus Tugas Covid-19, lanjut Tajri, juga menegaskan melarang setiap warga Kabupaten Kepahiang melakukan perjalanan ke luar daerah. “Untuk menghindari Virus ini, kami juga melarang perjalanan ke luar daerah, terang Tajri. Dan Tajri juga menghimbau, agar masyarakat juga menahan diri untuk tidak mengunjungi lokasi-lokasi yang berpotensi ada virus corona dan memudahkan penularan corona. “Menghindari tempat-tempat yang berpotensi jadi wahana penularan (covid-19),” demikian Tajri. (cw2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: