Lansia di Bukit Belian Tak Lagi Terima Bansos

Suherman: Tolong Cek Keadaan Ibu Saya ULOK KUPAI RU - Hingga memasuki bulan ketiga Maret ini. Seorang Lansia di Bukit Berlian Kecamatan Ulok Kupai atas nama ibu Ati, yang sebelumnya terdaftar sebagai peserta penerima Bansos berupa PKH dan BPNT belum juga menerima bantuan dari pemerintah. Bahkan diungkapkan salah seorang anak dari lansia ini, Suherman, pada saat pencairan BPNT atau pendistribusian sembako oleh pemerintah di bulan Maret ini. Nama ibunya, tidak lagi tercatat. Padahal, kata Suherman, masalah kekosongan saldo pada kartu PKH atau BPNT ibunya sejak beberapa bulan lalu, belum mendapat penjelasan dari pihak terkait. Justru sekarang, kata Suherman, nama ibunya yang sedang sakit itu tidak lagi terdaftar dalam penerima BPNT. \"Kemarin program pengganti Rastra, sudah keluar lagi. Tapi nama ibu saya kok ngak ada lagi. Sedangkan Kades dan perangkat setempat, tahu keadaan kami. Ini mereka (desa, Red) malah diam\" keluhnya. Suherman mengaku kecewa dengan sikap pemerintah yang telah menghilangkan nama ibunya dari penerima bantuan. Karena di tengah kondisi ekonomi keluarganya yang serba terbatas, pemerintah justru menghilangkan bantuan yang dibutuhkan tersebut. \"Tolong pemerintah kirim utusan untuk mengecek kondisi ibu saya serta melihat langsung kehidupan kami sehari-hari. Kami kecewa. Ibu kami dibuatnya seperti pendatang baru di sini (Bukit Berlian, Red). Padahal ibu kami ini bagian dari tunggal pertama Transmigrasi,\" kecewanya. Terpisah, Camat Ulok Kupai, M Abduh Sadat, M.Pd mengatakan, ia sudah mengkoordinasikan persoalan tidak diterimanya kembali Bansos oleh salah satu warganya itu kepada petugas. Menurut keterangan petugas di kecamatan, data yang bersangkutan belum konek ke pemerintah pusat dan harus dilakukan proses pengajuan ulang. \"Makanya kita kemarin sudah lakukan verifikasi BDT yang tidak online. Untuk mengakomodir warga penerima Bansos yang sampai hari ini belum menerima. Karena selama data NIK mereka belum online, bantuan belum bisa direalisasikan. Intinya, kita sedang proses persoalan atau kendala yang dialami warga kita ini,\" terangnya. (sig)

Sumber: