Penanganan Erosi Benteng Anna Butuh Rp 10 Miliar
MUKOMUKO RU - Dipastikan, pemerintah pusat bakal menangani erosi sungai Selagan yang terus mengancam keberadaan situs sejarah Benteng Anna (For Anna) di Kelurahan Koto Jaya Kecamatan Kota Mukomuko. Informasinya, untuk menangani erosi sungai tersebut bakal menguras anggaran sekitar Rp 10 miliar. Pasalnya, di lokasi itu tidak dibangun batu beronjong melainkan, sheet pile atau konstruksi berbentuk batang yang ditanamkan di dalam tanah secara vertikal guna menahan tanah supaya tidak terjadi longsor. “Informasi yang saya dapatkan, proses pekerjaan penanganan erosi sungai yang mengancam keberadaan Benteng Anna sudah masuk tahap lelang. Kemungkinan besar, pekerjaan itu mulai dilaksanakan sekitar Maret mendatang. Jumlah anggaranya sekitar Rp 10 miliar,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST, MT melalui Kabid Sumber Daya Air (SDA), Bustari, ST, M.Si, ketika dikonfirmasi kemarin. Sedangkan panjang bangunan sheet file untuk penanganan erosi sungai di lokasi Benteng Anna di tahun 2020 ini, Bustari mengaku tidak tahu. Sebab, seluruh perencanaan termasuk pekerjaan yang akan dilaksanakan tersebut, ditangani langsung oleh pemerintah pusat. “Mulai dari anggaran, perencanaan, hingga pekerjaannya, ditangani langsung oleh pusat. Kita hanya menerima bersihnya saja,” katanya. Sedangkan penanganan bencana alam erosi sungai yang terjadi dibeberapa titik lainnya, hingga sekarang, belum dapat dilakukan oleh pemerintah pusat. Meskipun, ia telah mengajukan permohonan supaya erosi sungai di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang, Selagan Raya, Ipuh dan lainnya, dapat ditangani tahun ini. “Mungkin karena anggaran yang terbatas sehingga seluruh usulan yang kami sampaikan tidak terakomodir. Tidak jauh–jauh, untuk penanganan erosi di sungai Selagan itu saja, awalnya kita ajukan lebih dari Rp 60 miliar. Namun nyatanya, terakomodir hanya Rp 10 miliar. Namun begitu, kita sudah sedikit lega lantaran bangunan Benteng For Anna dapat diselamatkan dengan dibangunnya sheet pile di tahun ini. Sedangkan erosi sungai yang belum di tangani dalam waktu dekat ini, kami berharap supaya bisa ditangani cepat oleh pemerintah pusat meskipun secara bertahap,” demikian Bustari. (rel)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
- 1 Breaking News! 4 Warga Bengkulu Utara Disambar Petir, 1 Meninggal
- 2 Ini Perbedaan dari Adapalene vs Tretinoin, yang Sering Ditemukan di Dalam Skincare
- 3 Resep Milk Bath, Dessert Box yang Mengenyangkan
- 4 Wajib Coba! 3 Buah Ini Ternyata Bisa Bantu Redakan Jerawat Meradang Loh
- 5 Petani Bengkulu Utara Sumringah, Harga Karet dan Kelapa Sawit Sama-sama Naik, Segini Besarannya
- 1 Breaking News! 4 Warga Bengkulu Utara Disambar Petir, 1 Meninggal
- 2 Ini Perbedaan dari Adapalene vs Tretinoin, yang Sering Ditemukan di Dalam Skincare
- 3 Resep Milk Bath, Dessert Box yang Mengenyangkan
- 4 Wajib Coba! 3 Buah Ini Ternyata Bisa Bantu Redakan Jerawat Meradang Loh
- 5 Petani Bengkulu Utara Sumringah, Harga Karet dan Kelapa Sawit Sama-sama Naik, Segini Besarannya