RSUD Lebong Akui Biaya MCU CJH Tanpa Kuitansi

RSUD Lebong Akui Biaya MCU CJH Tanpa Kuitansi

  • Direktur Siap Mundur
TUBEI RU - Mencuatnya keluhan pelayanan terhadap Calon Jema\'ah Haji (CJH) Lebong yang melakukan medical chek up (MCU) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ujung Tanjung, Lebong. Akhirnya ditanggapi pihak RSUD Ujung Tanjung dengan digelarnya konferensi pers. Dalam kegiatan yang digelar Jumat (14/2/2020) kemarin, Direktur RSUD mengakui tidak diberikannya kuitansi rincian biaya pada CJH. Pantauan RU, konferensi pers rencananya bakal digelar Kamir (13/2/2020) namun sayangnya, Direktur RSUD harus memenuhi panggilan Polres Lebong untuk dimintai keterangan atas persoalan ini. Direktur RSUD Lebong, dr. Ari Afriawan, menyebutkan, kepada jema\'ah haji yang dilakukan medical chek up itu, tidak diberikan rincian pemeriksaan. Namun, kata dia, pihaknya telah memberikan penjelasan terkait pemeriksaan secara lisan. Dan diakui pihak RSUD bahwa, telah menerima uang pembayaran dari calon jema\'ah haji, yang melaksanakan MCU di ruang kerja pemeriksaan bukan di kasir, tetapi di ruang itu juga ada kasir. Selain itu, pihak RSUD juga mengakui tak memberikan kuitansi atau tanda terima bukti pembayaran lainnya. \"Yang jelas biaya MCU CJH, sama dengan tahun kemarin, yakni Rp 745 ribu untuk dua orang. Jelaslah segitu bayarnya, besok saya kasih rinciannya,\" ungkapnya. Terkait tuntutan pencopotan dirinya, Direktur RSUD mengaku tak perlu dicopot. Pasalnya, ia siap mundur jika hal ini memang dianggap kesalahan yang fatal. \"Tidak usah dicopot, saya siap mundur,\" tegasnya. Meski demikian, pihaknya pun menyayangkan beberapa pemberitaan yang terkesan tak memberikan ruang konfirmasi pada pihaknya. \"Tolonglah dikonfirmasi dulu, agar pemberitaan tidak ke mana-mana,\" demikian Ari. (cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: