Nasehati Menantu, Lengan Mertua Dibacok
TUBEI RU - Nahas. Bukannya mendapatkan hasil yang baik atas upayanya menasehati menantu, Ahmad Yauman justru dibacok lengannya oleh DD yang tak lain menantunya sendiri. Hal ini terjadi setelah Ahmad Yauman mendapat laporan dari anaknya, yang tak lain istri pelaku yang mengaku tak berani pulang lantaran sedang bersiteru dengan sang suami. Data dihimpun RU, peristiwa tindak kriminal pembancokan yang terjadi antara dua pria itu, terjadi Senin (10/2/2020) sekitar pukul 19.05 WIB di Desa Sukau Datang I, Kecamatan Pelabai, Kabupaten Lebong. Akibat bacokan yang dilakukan DD, korban (mertua,red) mengalami luka robek hingga menganga di tangan sebelah kanan. Dengan panjang robek diperkirakan mencapai 10 cm lebih. Sehingga tulang pergelangan tangan korban terlihat, karena dalamnya robek terkena bacokan sajam yang digunakan DD (menantu,red). Kejadian yang hampir menghilangkan nyawa tersebut, menggemparkan warga Desa Sukau Datang I hingga desa sekitar. Kronologis kejadian bermula, pelaku diduga sering cekcok dengan istrinya berinisial DE (26). Karena sering cekcok, istri terduga pelaku mulai resah dan melaporkan kepada Kepala Desa (Kades) desa setempat. Mengetahui keributan yang terjadi pada anak dan menantunya tersebut, si mertua menasehati si menantu agar rumah tangga anaknya tidak ribut dan supaya bisa akur kembali. Kemudian, si menantu tidak terima dinasehati oleh si mertua dan tiba-tiba menyerang mertuanya dengan Sajam lalu melakukan pembacokan di bagian lengan si mertua. Hingga lengan bagian kanan si mertuanya mengalami luka robrek dalam dan memutuskan dua urat nadi lengan tangan korban sehingga terlihat tulang. Kemudian, korban sendiri langsung dilarikan ke Puskesmas Muara Aman dan sempat mendapatkan penanganan medis. Karena lukanya cukup dalam, korban langsung dirujuk RSUD Lebong sekitar Pukul 22.00 WIB korban langsung dilakukan observasi oleh tenaga medis. Tak lama berselang, karena luka yang dialami korban cukup dalam, korban harus dirujuk ke RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong untuk mendapatkan perawatan lebih intensif. Kepala Desa (Kades) Sukau Datang I, Suan menyebutkan, kejadian tersebut berawal dari Senin (10/2/2020) sore, sekitar pukul 17.00 WIB, istri dari terduga pelaku berinisial DD (30) yang merupakan anak dari korban pelapor. Kalau DD dan suami (pelaku,red) sedang ribut, dan dirinya ketakutan lantaran takut dipukuli oleh suaminya. \"Tadi sore memang istri pelaku melapor kalau mereka sedang ribut. Katanya ia tidak berani pulang, takut dipukuli suaminya,\" ungkapnya. Kades juga menerangkan, bagaimana pembacokan itu terjadi, dirinya mengaku belum mengetahui secara pasti. Pasalnya, saat dirinya tiba di TKP masyarakat sudah ramai dan dirinya selama ini mengetahui korban Ahmad Yauman menginap di pondok sawah miliknya, yang juga Tempat Kejadian Perkara (TKP). \"Setelah istri pelaku datang melapor, sore itu saya langsung menelpon salah satu kerabatnya terkait permasalahan yang dilaporkan istri pelaku. Setelah habis magrib Camat menelpon saya bilang kalau mendengar suara jeritan dari arah sawah di kawasan depan Kantor Camat Pelabai. Saya langsung meluncur ke TKP dan sudah ramai. Kemudian korban segera kami bawa ke Puskesmas Muara Aman, untuk mendapatkan perawatan medis,\" terang kades. Kapolres Lebong, AKBP. Ichsan Nur, SIk mengatakan, mendapat kabar peristiwa tersebut bersama personil langsung turun meninjau ke TKP tak lama setelah kejadian. \"Telah kita lakukan pemeriksaan saksi-saksi. Nanti setelah selesai kita kabarkan,” singkat Kapolres. (cw1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: