Sambut Rencana Pembangunan Lanudal Bengkulu

BENGKULU RU - Rencana pembangunan Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Bengkulu disambut baik Pemerintah Provinsi Bengkulu. Ini disampaikan Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, usai rapat bersama Tim Puspenerbal TNI Angkatan Laut (AL) di ruang rapat lantai III Pemprov, Rabu (29/1). \"Kita rasa, rencana pembangunan ini bakal membuat dinamikasi ekonomi dan keamanan Bengkulu menjadi semakin baik. Terlebih Bengkulu memiliki garis panjang pantai 525 KM mulai dari ujung Kabupaten Kaur hingga Kabupaten Mukomuko, serta keberadaan pulau terluar seperti Pulau Enggano yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia,\" ungkap Rohidin. Menurutnya, seiring dengan bakal dikembangkannya Bandara Fatmawati Soerkano menjadi Bandara Internasional, tentu ini juga membutuhkan pengamanan yang lebih. Sehingga sangat tepat waktunya ketika TNI Al juga merencanakan membangun pangkalan udara di area bandara. \"Maka dari itu rencana ini bakal ditindaklajuti dengan melakukan koordinasi dengan PT Angkasa Pura II,\" tegasnya. Karena, lanjut Rohidin, ini terkait dengan rancangan pengembangan induk bandara. Termasuk juga sarana dan prasarana yang sudah didesain. \"Ini juga harus dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan, karena status aset lahan dan rencana pembangunan Lanudal yang memerlukan lahan seluas 6 Hektar berada di kawasan bandara,\" ujar Rohidin. Sementara itu, Dir Perencanaan dan Pengembangan Pusat Penerbangan TNI AL, Kolonel Laut (P) Kicky Salvachdie mengatakan, pertimbangan pembentukan Lanudal Bengkulu, pertama untuk menangkal bahaya musuh yang datangnya dari sisi barat perairan pulau Sumatera. Kedua untuk memberikan dukungan logistik kepada unsur-unsur TNI AL. \"Ketiga, mendukung peningkatan keamanan pengamanan di kawasan bandara. Keempat, menimbulkan rasa aman bagi masyarakat di wilayah pulau Sumatera bagian Barat khususnya di Bengkulu sehingga akan membantu meningkatnya perekonomian masyarakat. Terakhir membantu penanggulangan terjadinya bencana alam baik logistik maupun evakuasi medis bagi korban bencana,\" singkatnya. (tux)

Sumber: