Perpusdes Ketahun Butuh Bantuan Buku
KETAHUN RU - Kades Pasar Ketahun, Jauhari mengatakan, sejak beberapa bulan terakhir. Kegiatan perpustakaan di desanya (Perpusdes) berjalan sesuai harapan untuk meningkatkan minat baca bagi masyarakatnya. Hanya saja, di tengah usaha mendorong minat baca itu, Kades mengaku, masih ada beberapa fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung berjalannya Perpusdes itu. Konkretnya, kendala dalam mendorong kegiatan Perpusdes itu adalah soal keberadaan dan jumlah buku baca di Perpusdes masih sangat minim. Diakui Kades, dari beberapa fasilitas rak buku yang disediakan oleh desa, masih banyak kosong. Kades berharap, pemerintah daerah melalui peran Dinas Perpustakaan Daerah (Perpusda) bisa menyikapi kendala Perpusdes ini dengan memberikan bantuan buku baca. \"Perpusdes kita sudah aktif dan terbuka untuk masyarakat sesuai waktu yang sudah ditentukan. Hanya saja, belum maksimal karena jumlah buku sangat sedikit. Rak buku yang kita sediakan masih banyak kosong. Kami berharap Perpusda BU bisa memberikan bantuan buku baca yang mungkin sudah tidak terpakai lagi, untuk menunjang kegiatan Perpusdes kita dalam mendorong minat baca masyarakat,\" pinta Kades.(sig)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
- 1 PKD dan Petugas Gabungan Tertibkan APK Paslon yang Masih Terpasang di Tempat Umum
- 2 Performa Samsung Galaxy A05s: Smartphone Stylish dengan Fitur Andal
- 3 Proses Pengurusan DPTB Khusus dengan 4 Kategori Sudah Ditutup
- 4 H-3 Undangan ke TPS Mulai Dibagikan, PPK Minta KPPS Teliti
- 5 Hari ke 3, Tim Gabungan Masih Berjibaku Lakukan Pencarian Korban Tertimbun Longsor Asal Desa Lubuk Mindai
- 1 PKD dan Petugas Gabungan Tertibkan APK Paslon yang Masih Terpasang di Tempat Umum
- 2 Performa Samsung Galaxy A05s: Smartphone Stylish dengan Fitur Andal
- 3 Proses Pengurusan DPTB Khusus dengan 4 Kategori Sudah Ditutup
- 4 H-3 Undangan ke TPS Mulai Dibagikan, PPK Minta KPPS Teliti
- 5 Hari ke 3, Tim Gabungan Masih Berjibaku Lakukan Pencarian Korban Tertimbun Longsor Asal Desa Lubuk Mindai