Rawan Gempa, Masyarakat Diminta Tak Percaya Isu Megathrust

Rawan Gempa, Masyarakat Diminta Tak Percaya Isu Megathrust

BENGKULU RU – Masyarakat di Provinsi Bengkulu, diminta untuk tidak mudah pecaya isu megathrust yang menyebutkan Indonesia bakal dilanda gempa dasyat dengan skala 9,5 Skala Richter (SR), yang diprediksi peneliti dari luar negeri. Walaupun Provinsi Bengkulu merupakan daerah yang termasuk rawan terjadi gempa. Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kepahiang, Litman mengatakan, masyarakat jangan mudah percaya isu tersebut. Bahkan pihaknya menilai infomasi itu tidak jelas dan bisa dipastikan hoax. \"Karena pada hari ini, saya pantau tidak ada Gempa terjadi di Lombok, sebagaimana informasi yang disebarkan via Whatsapp,\" ungkap Litman, Rabu (8/1). Menurutnya, jika ada potensi gempa, BMKG pasti merilis pengumuman resmi. Sebaliknya, kalau sebatas prediksi pasti waktu terjadinya tidak bisa dipastikan. \"Tapikan prediksi peneliti itu sudah menyebutkan waktunya. Lain hal jika hanya disebutkan sebatas potensi, itu sah-sah saja. Apalagi seperti daerah kita ini, yang memang rawan gempa,\" tegas Litman. Ia menambahkan, sampai dengan saat ini, belum ada alat canggih yang bisa memprediksikan kapan atau waktu terjadinya bencana. Namun jika sebatas potensi, bisa dilihat dari pergerakan yang ada berdasarkan perhitungan-perhitungan sebelumnya. Bengkulu memang termasuk rawan gempa, sehingga kapanpun berpotensi jika Bengkulu diguncang gempa. \"Bengkulu ini terdapat dijalur pertemuan cesar Sumatera, itulah yang menjadi generator pemicu gempanya. Untuk Indonesia sendiri saya rasa memang karena ada 3 lempeng besar, yakni Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik yang ketika bergerak bisa berpotensi terjadinya gempa,\" demikian Litman. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: