Buruknya Layanan PLN Harus Sampai ke Provinsi

Buruknya Layanan PLN Harus Sampai ke Provinsi

  • Febri: Ini Masalah Bersama, Kami Siap!
ULOK KUPAI RU - Secara kelembagaan, wakil rakyat di DPRD BU menyatakan siap untuk meneruskan keluhan masyarakat di Ulok Kupai dan sekitarnya terkait pemadaman listrik PLN yang menjadi permasalahan serius belakangan ini. Salah seorang anggota DPRD BU dari Dapil IV, Febri Yurdiman, SE menilai, persoalan seringnya terjadi pemdaman itu adalah masalah klasik yang setiap tahun dikeluhkan masyarakat di Kabupaten BU terutama wilayah Ulok Kupai, Napal Putih, Ketahun, Putri Hijau dan sekitarnya. Dari langkah yang sering kali dilakukan, belum terlihat imbas positif yang dirasakan oleh masyarakat selaku konsumen PLN dalam jangka panjang. Tentu menurut Febri, harus ada langkah khusus yang harus dilakukan seluruh pihak dengan mendesak PLN melakukan perbaikan pelayanan. Febri menegaskan, koordinasi ke PLN tidak cukup difokuskan pada PLN Arga Makmur tapi juga perlu diseriusi di tingkat pimpinan PLN di Bengkulu. \"PLN adalah lembaga vertikal yang pengawasan dan koordinasinya tidak melalui lembaga legislatif. Karena ini adalah tangung jawab dan persoalan kita bersama maka kita harus bersama menyikapi persoalan ini. Kami siap dan membuka diri kepada masyarakat untuk mendengarkan keluhan serta memberi dorongan khusus untuk mengatasi permasalahan listrik dengan koordinasi langsung ke PLN di Bengkulu. Kami berharap, sebelum atau setelah adanya pertemuan masyarakat di PLN Arga Makmur besok (hari ini, Red). Masyarakat atau desa yang mewakili, bisa datang ke DPRD BU menyampaikan langsung keluhan yang terjadi,\" tegas wakil rakyat yang menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD BU ini. Terpisah, salah seorang tokoh masyarakat Ulok Kupai, Mumung Komarudin, S.Pd juga sependapat, langkah koordinasi itu harus mendapat sambutan dari wakil rakyat di DPRD BU untuk didorong ke pihak terkait yang lebih tinggi. Memumung menilai, keluhan itu tidak cukup disampaikan ke PLN Arga Makmur tapi harus ada langkah langsung ke PLN di Bengkulu untuk menghasilkan dampak yang lebih konkret. \"Kita sudah pernah coba lakukan itu kok, ketika koordinasi hanya dilakukan sebatas kabupaten. Hasilnya hanya bisa kita rasakan satu sampai dua hari setelah pertemuan,\" ujarnya. Selain itu, Mumung berharap, wakil rakyat di DPRD BU bisa menyambut persoalan listrik PLN ini dengan membawa permasalahan yang terjadi kepada pihak terkait di Provinsi Bengkulu. Dengan harapan, PLN bisa melakukan perbaikan layanan terutama wilayah Kecamatan Ulok Kupai dan sekitarnya. \"Harus ada dorongan dari wakil rakyat ke pimpinan PLN di Bengkulu,\" pinta Mumung.(sig)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: