Seniman Bersepakat Bangun Kesenian Bengkulu

Seniman Bersepakat Bangun Kesenian Bengkulu

BENGKULU RU - Sejumlah seniman di Provinsi Bengkulu bersepakat dan berkomitmen untuk membangun kesenian di tengah-tengah masyarakat Bengkulu. Ini terungkap dalam pertunjukkan seni yang merupakan rangkaian Kenduri Tebat di Danau Dendam Tak Sudah, yang diselenggarakan komunitas Tobo Berendo dan Forum Pemuda Peduli Bengkulu (FPBB). Dalam pertunjukkan seni itu, menghadirkan monolog dari Teater Pakur, musikalisasi puisi, pembacaan puisi, serta penampilan musik reggae. Hadir sebagai pembaca puisi diantaranya Yusni Hidayat, Indri, dan Andom. Selain itu sanggar Seni Dayung-dayung yang berasal dari Sumatra Barat turut mengisi kegiatan dengan membawakan musikalisasi puisi, karya seniman Bengkulu, Jayu Marsuis dengan judul \'Ingin Kuletakkan Matahari\'. \"Selain itu juga ada Teater Klandestin turut memeriahkan acara dengan bermusikalisasi puisi berjudul \'Pandanglah Aku\' karya Dheni Kurnia. Kemudian juga ada pertunjukan monolog dari Iswandi Swend Dewa dengan judul \'Senok Biji Duren\', yang ditulis Suzuanto Zuan dengan kisah tentang perjalanan seorang manusia,\" ungkap Tuan Rumah Tobo Berendo, Dedy Suryadi alias Sucenk. Menurutnya, pertunjukkan ini ditargetkan dapat menyandingkan budaya dan seni dengan alam. Sehingga kehidupan menjadi harmonis dan selaras. \"Kita apreasiasi sejumlah penggiat seni yang telah turut terlibat dalam kegiatan ini. Kita berharap kedepannya seni di Provinsi Bengkulu kembali terbangun, yang tentunya secara baik,\" kata Sucenk. Senada juga disampaikan Ketua FPPB, Fery Vandalis. Ia menambahkan, Bengkulu merupakan rumah para seniman. Diharapkan seniman bersatu, dan bersama-sama membangun kesenian di Bengkulu. \"Ini titik awal yang kita gelar, dalam menumbuhkan geliat seni di Bengkulu. Selain itu juga dapat menggerakkan manusia menjadi lebih baik,\" singkatnya. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: