Dimodali Rp 8 M, BUMD Terlilit Hutang Rp 1,8 M

Dimodali Rp 8 M, BUMD Terlilit Hutang Rp 1,8 M

MUKOMUKO RU - Hingga kemarin, Pemkab Mukomuko telah memberikan modal untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Mukomuko sebesar Rp 8 miliar. Meskipun dana yang digelontorkan sudah miliaran rupiah, keberadaan BUMD belum bisa memberikan keuntungan bagi Pemerintah Kabupaten Mukomuko. Hal ini diakui Direktur BUMD Kabupaten Mukomuko, Drs. Tusri Yulius Asri, ketika dikonfirmasi kemarin. Justru hingga sekarang, kata dia, BUMD masih terlilit hutang sebesar Rp 1,8 miliar. “Setiap bulan, kita (BUMD) ada kewajiban angsuran hutang Rp 25 juta. Durasinya selama 7 tahun dan sudah berjalan setahun,\" ungkapnya. Sayangnya, Tusri tidak menjelaskan sebab musabab BUMD bisa sampai terlilit hutang. Tusri mengatakan, ia hanya mendapat warisan hutang dari manajemen BUMD yang lama. \"Awalnya, angsuran hutang BUMD itu Rp 35 juta per bulan. Tapi waktu manajemen dipercayakan ke saya, kita lakukan restrukturisasi angsuran perbulan, kita perkecil jadi Rp 25 juta dengan konsekuensi waktu diperpanjang 7 tahun, sekarang sudah berjalan setahun. Kalau saya tidak salah, hutang itu tahun 2014,\" bebernya. Bahkan sebelumnya, hutang itu sempat menunggak dan aset daerah berupa SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak) yang dikelola BUMD sempat mau dilelang oleh Bank. Tapi gak tahu bagaimana waktu itu, informasinya ada dana pribadi yang menanggulangi sehingga pelelangan batal. “Itu sempat terjadi, tapi batal dilakukan karena ada yang menanggulangi,” katanya. Ditanya data aset dan bidang usaha BUMD, Tusri mengatakan, berdasarkan yang diserahterimaka-nya, aset BUMD hanya satu SPBU, dua unit Mobil jenis Inova dan Panter, serta satu unit sepeda motor. Sementara bidang usahanya yang digeluti saat ini hanya SPBU. Sedangkan soal pabrik roti dan saham BUMD di pabrik CPO mini, Tusri mengaku, tidak tahu. \"Yang diserahterimakan dengan saya, ya cuma itu. Lainnya saya tidak sama sekali,\" pungkasnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: