Nelayan MM Masih Gunakan Pukat Harimau
MUKOMUKO RU – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko, mencatat dari ratusan kapal milik nelayan di Kabupaten Mukomuko. Masih ditemukan kapal yang menggunakan alat tangkap trawl atau sejenis pukat harimau. “Masih banyak nelayan di daerah ini menggunakan trawl,” ungkap Kepala DKP Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, M.Si, melalui Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Nasyyardi, S.Pi, kemarin. Menurutnya, kapal nelayan terbanyak yang masih menggunakan alat tangkap tidak ramah lingkungan itu di wilayah Kecamatan Teramang Jaya. “Awalnya, total kapal menggunakan trawl sebanyak 171 kapal. Sebanyak 25 kapal telah diganti pemerintah dengan alat tangkap ramah lingkungan. Sebanyak 146 kapal lagi yang masih menggunakan trawl,” bebernya. Upaya yang dilakukan pemerintah terhadap nelayan pengguna trawl, dengan diberikan sosialisasi dan pembinaan. Sebab pengawasan hingga penindakan, menjadi kewenangan DKP Provinsi Bengkulu. Kendati demikian, jajarannya terus menyampaikan sosialisasi kepada nelayan khususnya pemilik kapal yang masih menggunakan trawl. “Imbauan dan sosialisasi terus kami lakukan. Dengan harapan nelayan yang masih menggunakan trawl, agar mengganti dengan alat tangkap ramah lingkungan,” ingatnya. (rel)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
- 1 Breaking News! 4 Warga Bengkulu Utara Disambar Petir, 1 Meninggal
- 2 Ini Perbedaan dari Adapalene vs Tretinoin, yang Sering Ditemukan di Dalam Skincare
- 3 Resep Milk Bath, Dessert Box yang Mengenyangkan
- 4 Wajib Coba! 3 Buah Ini Ternyata Bisa Bantu Redakan Jerawat Meradang Loh
- 5 Petani Bengkulu Utara Sumringah, Harga Karet dan Kelapa Sawit Sama-sama Naik, Segini Besarannya
- 1 Breaking News! 4 Warga Bengkulu Utara Disambar Petir, 1 Meninggal
- 2 Ini Perbedaan dari Adapalene vs Tretinoin, yang Sering Ditemukan di Dalam Skincare
- 3 Resep Milk Bath, Dessert Box yang Mengenyangkan
- 4 Wajib Coba! 3 Buah Ini Ternyata Bisa Bantu Redakan Jerawat Meradang Loh
- 5 Petani Bengkulu Utara Sumringah, Harga Karet dan Kelapa Sawit Sama-sama Naik, Segini Besarannya