Permintaan Batu Bara Tinggi, Ekspor Bengkulu Meningkat

Permintaan Batu Bara Tinggi, Ekspor Bengkulu Meningkat

BENGKULU RU - Nilai ekspor Provinsi Bengkulu melalui pelabuhan Pulau Baai mencapai 9,94 Juta US Dolar atau mengalami peningkatan sebesar 56,25 persen pada bulan Oktober ketimbang September 2019. Peningkatan nilai tersebut lantaran tingginya permintaan ekspor batu bara ke sejumlah negara diantaranya Spanyol, Filipina dan India. Kabid Statistik Distribusi BPS Provinsi Bengkulu, Budi Hardiyono, S.Si ME mengatakan, walaupun nilai ekspor meningkat bulan Oktober tahun ini meningkat, tapi jika dibandingkan dengan Oktober tahun 2018, malah menurun sebesar 47,33 persen dengan nilai 18,87 Juta US Dolar. \"Penurunan nilai ekspor ini, karena menurunnya permintaan batu bara dari beberapa negara, seperti Tiongkok dan India,\" ungkap Budi. Bahkan, lanjut Budi, pihaknya mencatat sejak Januari hingga Oktober tahun ini, telah terjadi penurunan permintaan batu bara dari luar negeri hingga 15,20 persen. \"Sedangkan untuk komoditas cangkang sawit malah mengalami pertumbuhan nilai ekspor yang cukup signifikan. Tercatat pertumbuhannya hingga 122,98 persen sejak Januari hingga Oktober lalu,\" kata Budi. Menurutnya, sejauh ini baru 2 komoditas yang dimaksud cenderung mendominasi naiknya nilai ekspor dari Provinsi Bengkulu. Tentu saja harus ada langkah-langkah nyata guna meningkatkan nilai ekspor yang tentunya dengan komoditi ekspor berbeda. Sehingga nantinya komoditas-komoditas yang ada semakin memiliki nilai ekspor. \"Kitapun berharap Pemerintah Daerah (Pemda) bisa mendorong komoditas pertanian lainnya untuk dieskpor keluar negeri. Termasuk juga komoditas yang berasal dari laut. Karena sejauh ini hanya komoditas cangkang sawit dan batu bara yang sudah dilakukan ekspor dari pelabuhan Pulau Baai Bengkulu,\" demikian Budi. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: