Ciptakan Jurnalisme Ponsel Berkualitas dan Terpercaya

BENGKULU RU - Derasnya arus informasi di era sekarang ini pada berbagai platform digital, baik melalui situs ataupun media sosial dinilai perlu untuk menciptakan jurnalisme ponsel berkualitas dan terpercaya. Ini untuk meminimalisir terjadinya pemblokiran dan penyensoran yang merupakan upaya melawan arus berita palsu, penyebaran ideologi radikal dan pornografi. Ketua AJI Bengkulu, Harry Siswoyo, SE mengatakan, saat ini seluruh orang telah memiliki smartphone. Mereka mengabarkan apa pun melalui ponselnya. Foto, video, audio dan teks semua bisa dikelola dalam ponsel. Secara tidak sadar atau tidak, semua orang telah menjadi pewarta. Hanya saja pemanfaatan smartphone tetap harus memiliki etika dan pengetahuan dasar yang baik, agar penggunanya tidak terjebak dalam paparan informasi negatif. \"Maka dari itu, AJI Bengkulu mencoba memfasilitasi ini dengan mengenalkan Mobile Journalism kepada mahasiswa, blogger, youtuber, ataupun content creator. Sehingga nantinya pengetahuan dari bidang praktik jurnalisme ponsel yang kini marak dilakukan citizen, dapat menghasilkan karya jurnalistik yang dapat lebih berkualitas dan terpercaya,\" tegasnya. Sementara itu, Koordinator Bidang Pendidikan AJI Bengkulu, Demon Fajri, SE menyampaikan, sesuai dengan data Indonesia Digital Landscape 2018, pengguna internet berdasarakan umur 12-14 tahun 9,9 persen, 15-19 tahun 10,9 persen, 20-24 tahun 11,6 persen. Kemudian usia 25-29 tahun 14,2 persen, 30-34 tahun 11,8 persen, 35-39 tahun 10,9 persen. \"Usia tersebut termasuk dalam digital native. Dimana generasi yang lahir dan hidup di era internet menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Selain itu juga ada usia 40-44 tahun 10,1 persen, 45-49 tahun 9,1 persen, 50-54 tahun 5,0 persen, 55-59 tahun 3,1 persen yang merupakan generasi immigrant. Semua geneasi ini harus belajar beradaptasi dengan internet yang sehat,\" tutupnya. (tux)

Sumber: