Anggaran Pembangunan Alun-alun PH Dicoret?

Anggaran Pembangunan Alun-alun PH Dicoret?

PUTRI HIJAU RU- Nampaknya nasib pembangunan Alun-alun Terminal Putri Hijau atau ruang terbuka hijau (RTH) yang dijanjikan oleh Dinas Pariwisata BU melalui APBD TA 2020 mashi diragukan. Informasi terbaru yang dihimpun RU, anggaran sekitar Rp 250 juta yang dijanjikan dan diajukan oleh Dinas Pariwisata BU pada pembahasan APBD TA 2020, dianulir dicoret sehingga wacana pembangunan fasilitas umum itu, terancam gagal. Kabar ini dibenarkan oleh Ketua Panitia Pembangunan Alun-Alun Terminal Putri Hijau, Anwari, SIP, kepada wartawan koran ini, Kamis kemarin. Kata Anwari, informasi yang didapatkannya, anggaran sekitar Rp 250 juta yang dijanjikan Dinas Pariwisata BU itu mental dalam proses pengesahan APBD TA 2020. Dan sampai hari ini, Anwari belum dapat memastikan keseriusan Pemkab BU dan DPRD BU untuk mendorong anggaran untuk membangun fasilitas umum di Kecamatan Putri Hijau itu. \"Kabar yang saya dapatkan, anggaran itu dicoret,\" ujar Anwari. Anwari mengaku kecewa karena anggaran yang dijanjikan dan dinantikan oleh masyarakat sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam mendorong terwujudnya pembangunan fasilitas ramah lingkungan itu, bakal memaksa warga Putri Hijau menelan kenyataan pahit. \"Kami kecewa, sudah nilai anggarannya kecil, dicoret dari usulan,\" ujarnya. Terpisah, Ketua Himpadi Ketrina, Rien Efriandi, SIP, mendesak anggota DPRD BU khususnya dari Dapil IV untuk bersama mengawal anggaran pembangunan Alun-alun Terminal Putri Hijau tersebut. Diakui Efri, nilai anggaran yang sudah diwacanakan jauh dari porsi kebutuhan namun kata dia, perhatian kecil itu bisa direalisasikan sebagai wujud keseriusan pemerintah. \"Harus ada sinergitas antara eksekutif dan legislatif. Kami berharap, anggaran itu bisa direalisasikan pada TA 2020, minimal tahun depan kita sudah bisa menaruh pondasi sebagai wujud perhatian dalam mendorong terwujudnya fasilitas publik,\" tandas Efri. Terpisah, anggota DPRD BU, Agustanto mengaku, usulan anggaran pembangunan Alun-alun Terminal Putri Hijau yang diajukan oleh Dinas Pariwisata BU itu sempat terlintas dalam pembahasan APBD 2020. Namun sampai hari ini, Agustanto belum dapat memastikan apakah usulan tersebut benar-benar dapat direalisasikan pada TA 2020 mendatang. \"Memang kemarin sempat muncul dalam pembahasan. Namun pastinya, kita belum dapat menjelaskan secara rinci. Karena seluruh tahapan atau proses dalam penetapan APBD 2020 masih berlangsung,\" terangnya. Hal senada juga dikatakan oleh anggota DPRD BU yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PAN, Edi Putra, SIP. Menurutnya, usulan anggaran pembangunan Alun-alun Putri Hijau sempat muncul. Namun untuk lebih lanjut, Edi mengaku, masih berusaha menyisir kebenaran anggaran tersebut. \"Infonya kemarin, ada dana (Alun-alun, Red) Rp 250 juta tapi untuk hasil hearing, kita belum tahu,\" demikian Edi.(sig)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: