Lima Desa Diminta Fokus Garap Wisata

Lima Desa Diminta Fokus Garap Wisata

KETAHUN RU - Camat Ketahun, Kadino, S.Sos mengaku, hingga Senin kemarin, belum ada program inovasi yang menonjol dan secara serius dikelola oleh desa. Kendati demikian, Camat tak menampik, dari 11 desa di wilayah kerjanya, ada lima desa yang terpantau memiliki potensi untuk mengembangkan program inovasi melalui aset wisata. Lima desa yang dimaksud oleh Camat diantaranya Desa Urai yang memiliki pesisir pantai, Desa Giri Kencana yang memiliki produk olahan dari jamur tiram dan barbek, Desa Bukit Indah dengan keberadaan dermaganya, Desa Pasar Ketahun dengan pesisir pantainya dan Desa Fajar Baru dengan keberadaan bendungan serta air terjunya. Camat memberikan dukungan serta penekanan khusus terhadap lima desa yang memiliki potensi wisata itu untuk menyeriusi upaya pengelolaan objek wisata tersebut. Secara konkret, pemerintah Kecamatan Ketahun telah memberikan dukungan kepada desa dengan merekomendasikan utusan dari lima desa tersebut untuk mengikuti pelatihan pemandu wisata yang digelar oleh Pemkab BU. Dari situ, Camat berharap, SDM yang sudah dilatih, bisa disambut dan dimanfaatkan oleh masing-masing desa untuk memaksimalkan upaya pengelolaan potensi wisata di wilayah kerjanya. \"Kami berharap kepada lima desa ini bisa serius dan fokus berinovasi dengan menggarap potensi di desanya sebagai objek wisata. Karena kelima desa ini memang sudah memiliki modal untuk menuju ke situ (inovasi, Red). Sebagai bentuk dukungan kita. Kemarin saya sudah rekomendasikan utusan dari lima desa itu berangkat mengikuti pelatihan pemandu wisata yang digelar oleh Dinas Pariwisata BU. Dan mereka yang sudah mendapat pelatihan itu adalah modal bagi desa untuk mengelola aset wisata yang ada. Hadi harus dimanfaatkan,\" terang Camat. Ke depan, Camat menargetkan, masing-masing potensi wisata itu bisa dikelola dengan baik dan menjadi sumber pendapatan desa (PADes) dan menyumbang pendapatan asli daerah (PAD). Memang secara konkret, belum ada anggaran real yang dikhususkan pemerintah pusat baik lewat dana desa (DD) untuk mendorong pembangunan di sektor wisata. Namun kata Camat, secara bertahap hal tersebut bisa dicapai asalkan dalam proses pembangunan yang bersumber dari DD itu, desa bisa menempatkan pembangunnya dengan merealisasikan kegiatan yang akan memberi dampak positif terhadap keberadaan potensi wisata yang dimiliki. \"Saya ingin, potensi wisata itu bisa dikelola serius. Apabila dipungut karcis, tolong diatur sesuai regulasi supaya bisa menjadi sumber PADes dan PAD. Memang secara konkret, belum ada anggaran khusus yang diberikan kepada desa untuk membangun potensi wisatanya. Minimal hal tersebut bisa diawali oleh desa dengan melaksanakan pembangunan yang bersumber dari DD itu ke arah yang berdampak kepada hidupnya areal atau lingkungan wisata di desa. Kalau itu dapat dilakukan. Saya optimis, potensi wisata yang ada saat ini akan tergarap maksimal dan akan memberi dampak positif terhadap kesejahteraan desa dan masyarakat,\" demikian Camat.(sig)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: