Sineas Muda BU Lahirkan Film “Yasin”
MARGA SAKTI SEBELAT RU - Sineas muda Kabupaten BU dalam komunitas film Bia Sasuka Pictures Entertainment yang berdomisili di Desa Suka Makmur Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), kembali menunjukan karyanya lewat film berjudul \"Yasin\". Film yang disutradarai oleh tenaga pendidik SMKN 10 BU sekaligus pengagas berdirinya komunitas Bia Sasuka Picture Entertainment, Harsono ini, menceritakan seorang pemeran utama bernama Suryo yang meluapkan kasih sayang dan perjuangan terhadap ayahnya yang sakit. Karena begitu sayangnya, dalam film ini Suryo tidak rela ketika sang ayah harus meninggal dunia. Bahkan dalam film itu, Suryo merasa bersalah atas perjuangan yang dianggap kurang maksimal untuk menyembuhkan sang ayah. Sehingga tampak begitu jelas, film yang dikemas dari potret kehidupan masyarakat itu, kental dengan pesan moral sekaligus pesan budaya di lingkungan setempat. Harsono, sang sutradara sekaligus penulis dalam naskah film ini, menaruh harapan agar kehadiran film Yasin, bisa memberi motivasi dan pesan moral agar tidak terjadi jarak antara kisah dalam film dengan implementasi kehidupan sehari-hari. Harsono mengatakan, film ini diproduksi di Desa Suka Makmur Kecamatan MSS dengan komposisi crew terdiri dari tim produksi sebanyak 9 orang yang meliputi DOP dan penata kamera, Indra Irawan, Nanda Aprika. Sedangkan penata cahaya adalah Galih Rizqi Nora Pangestu, penata suara Winarno Putra, penata artistik Khofifah Nur Andini dan Agdtya Ambystisela yang dibantu juga oleh Mahesta Angga Praja selaku asisten audio dan Nopan Anggriawan selaku asisten kamera. Dipastikan oleh Harsono, seluruh crew yang tergabung dalam pembuatan film inspiratif ini, melibatkan sineas muda dari kalangan pelajar aktif dan alumni dari SMKN 10 BU. \"Lewat wadah Bia Sasuka, kita fasilitasi dan dukung anak-anak muda kita di sekolah maupun yang sudah alumni, untuk berkarya. Dan hari ini, kita berikan bukti konkret, karya anak-anak kita kepada masyarakat lewat film berjudul \" Yasin\". Film yang sarat pesan moral sekaligus budaya ini, kita produksi lewat kisah kehidupan masyarakat. Seluruh crew yang terlibat adalah pelajar aktif dan alumni dari SMKN 10 BU serta melibatkan beberapa tokoh masyarakat, agama dan adat di lingkungan Desa Suka Makmur,\" terang Harsono. Lebih jauh diungkapkan Harsono, untuk memproduksi film ini, Ia bersama tim membutuhkan waktu masing-masing tahap pra produksi 10 hari, produksi 5 hari dan paska produksi 15 hari. Bahkan lanjut Harsono, film yang baru saja ia produksi itu, sudah diputar dan ditonton langsung oleh masyarakat bersama pelajar di SMKN 10 BU Desa Suka Makmur pada momen peringatan bulan bahasa, akhir Oktober lalu. \"Alhamdulillah, sambutan awal pemutaran perdana, masyarakat antusias menyaksikan film yang dihasilkan dari karya anak-anak kita. Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung produksi film ini, mohon doa serta dukungannya. Film Yasin ini akan kami ikutkan dalam festival film di tingkat Provinsi maupun luar Provinsi,\" demikian Harsono. (sig)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: