Bupati Dinilai Tebang Pilih, Jalan MSS Berdebu

Bupati Dinilai Tebang Pilih, Jalan MSS Berdebu

MARGA SAKTI SEBELAT RU - Hampir seluruh infrastruktur jalan menuju kantor camat di wilayah Dapil IV dalam kondisi mulus atau mendapat perhatian lebih dari Pemkab BU. Namun sayang, infrastruktur jalan menuju kantor Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) masih rusak dan berdebu. Dan keadaan ini sangat tidak relevan jika dibandingkan dengan kecamatan lain yang masih seumur jagung seperti Kecamatan Pinang Raya dan Ulok Kupai. Tak pelak, kondisi ini memancing perhatian masyarakat khususnya pemuda di Desa Suka Baru yang berada di dalam wilayah ibu kota Kecamatan MSS. Ketua Karang Taruna, Suka Baru, Mursal mengaku kecewa dengan nasib dan wajah lingkungan perkantoran Kecamatan MSS yang jauh tertinggal dibanding kecamatan lain seumurannya. Dalam konteks ini, Mursal mengingatkan Bupati BU, Ir H Mian, agar tak tebang pilih dalam merealisasikan pembangunan di Kabupaten BU. Menurut Mursal, seluruh daerah di Kabupaten BU memiliki hak yang sama untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah. \"Bukan karena ada embel-embelnya, ya. Kita semua di Kabupaten BU ini memiliki hak yang sama untuk mendapatkan perhatian pemerintah daerah. Pembangunan harus dilakukan secara rata dan adil, kami sangat kecewa dengan kondisi lingkungan perkantoran Camat MSS, jauh tertinggal dibanding kecamatan lain yang sama-sama baru dimekarkan. Bisa diperhatikan seperti di Kecamatan Pinang Raya dan sekitarnya. Akses jalan perkantoran di sana mulus. Pemerintah tidak tangung-tangung mengelontorkan anggaran sedangkan kecamatan kita? Jalannya masih tanah dan berdebu,\" tegas Mursal dengan nada kecewa. Dibeberkan Mursal, sebelumnya, Pemkab BU bersama PT Global Kaltim, sudah menjalin kesepakatan untuk membangun jalan menuju perkantoran Camat MSS. Namun kata Mursal, baik perusahaan maupun Pemkab BU, tidak serius untuk merealisasikan kesepakatan itu. Padahal jelas, lanjut Mursal, status jalan menuju kantor Camat MSS itu milik kabupaten dan tidak murni jalan milik perusahaan alias berstatus pinjam pakai. \"Sampai hari ini, kesepakatan yang dibuat perusahaan dan pemerintah tidak ada yang terealisasi, hanya wacana. Kami selaku masyarakat dan pemuda, mendesak Bupati BU agar tegas dan bisa bersikap adil. Kalau berniat untuk membangun, tolong realisasikan, jangan dibiarkan mangkrak seperti ini. Karena kami masyarakat di MSS juga membutuhkan akses pelayanan yang prima seperti kecamatan lainnya,\" desak Mursal. Terpisah, saat dikonfirmasi RU, Kades Suka Baru, Wakidi, SIP, membenarkan bahwa jalan sepanjang 1 Km menuju perkantoran Camat MSS itu, bukan milik mutlak PT Kaltim Global tapi berstatus pinjam pakai dan milik Pemkab BU. Disinggung soal kondisi jalan menuju perkantoran Camat MSS yang rusak. Wakidi menegaskan, pemerintah daerah sudah ada kesepakatan dengan PT Kaltim Global untuk membangunnya. Akan tetapi, Wakidi tidak bisa menjelaskan terkait kendala yang menyebabkan pembangunan yang pernah disepakati kedua belah pihak itu, belum direalisasikan. \"Sudah ada kesepakatan soal pembangunan jalan itu cuma belum dapat informasi lebih lanjut, soal siapa yang akan membangun jalan itu. Kami dari pemerintah desa hanya bisa mendorong dari sisi usulan saja. Soal mau dibangun atau tidak, itu wewenang perusahaan dan pemerintah. Wajar jika masyarakat mendesak karena dibanding kecamatan lain, jalan menuju kecamatan kita yang kondisinya masih seperti itu,\" demikian Kades. (sig)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: