Dinilai Tak Respect, DLH “Dihadiahi” Sampah

Dinilai Tak Respect, DLH “Dihadiahi” Sampah

KEPAHIANG RU - Lantaran merasa tak mendapat respon positif dari pihak Dinas Lingkungan Hidup atas penanganan sampah di wilayah Kecamatan Kabawetan, sejumlah pemuda Karang Taruna dari Desa Tugu Rejo dan Sido Rejo Kecamtan Kabawetan, Selasa (22/10) siang berbondong bondong membawa sejumlah karung berisikan sampah ke kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepahiang. Fitri Novianti perwakilan pemuda dari Kecamatan Kabawetan, kalau aksi yang dilakukan tersebut merupakan bentuk protes dari warga setempat. Dibeberkannya, pada beberapa waktu lalu, Karang Taruna bersama dengan warga desa setempat telah melakukan aksi gotong royong kebersihan, kemudian mereka telah melakukan koordinasi dengan pejabat DLH Kepahiang dan telah mendapatkan kesepakatan jika sampah yang telah dikumpulkan akan diangkut oleh petugas kebersihan. \"Dari tanggal 4 Oktober lalu sampai saat ini kenyataannya belum juga ada tanggapan dimana keberadaan sampah tak kunjung diangkut. Sampah yang kami bawa ini hanya sebagian kecilnya saja, kami sudah memberikan waktu, tapi sampai hari ini (Kemarin,red) tidak juga diangkut, itulah kami membawa sampah ini ke kantor DLH,\" tegasnya. Tak hanya sebatas itu saja, pihaknya juga menyayangkan kalau selama ini sampah rumah tangga di wilayah kecamatan Kabawetan tak mendapatkan pelayanan pengangkutan sampah, sehingga tak sedikit warga yang akhirnya membuang sampah sembarangan baik disungai dan selokan. \"Satu hal lagi, Kabawetan ini merupakan daerah rencana pembanguna pariwisata, sehingga seharusnya kebersihan juga perlu perhatian. Tentu juga tidak bisa semata mata menyalahkan warga yang akhirnya membuang sampah anorganik ke sungai. Langkah ini dilakukan karena masyarakat tidak memiliki tempat pembuangan sampah khusus,\" ungkapnya. Kemudian dirinya juga mengharapkan, seharusnya pihak DLH bisa mempertimbangkan penempatan kontainer sampah di wilayah Kecamtan Kabawetan tersebut. \"Kalau untuk sampah organik milik masyarakat bisa dibuang ke kebun sebagai bahan pupuk organik, tapi kalau sampah anorganik mau dibuang kemana pak,\" ungkapnya kesal di hadapan Kepala DLH Kepahiang, Muktar Yatib, S.Pd. Menanggapi hal tersebut, Muktar Yatib justru menyarankan kepada pemuda pemudi Karang Taruna tersebut untuk membuat bak sampah dilokasi desa mereka, dengan maksud apabila nantinya sudah ada bak sampah, petugas DLH Kepahiang akan mengangkut sampah tersebut dengan jadwal. \"Seharusnya membuat surat tertulis kepada kami. Tentu kami bisa sikapi,\" ujar Yatib. Kemudian diakhir kesepakatan, Muktar Yatib telah membuat kesepakatan dengan para pemuda pemudi Karang Taruna tersebut untuk mengumpulkan sampah dari warga, kemudian akan dijadwalkan untuk pengambilan sampahnya. \"Kalau dalam jangka waktu dekat ini mekanismenya seperti itu. Kalau untuk merealisasikan bak sampah atupun menempatkan kontainer dilokasi wisata didesa setempat masih keterbatasan anggaran, tahun depan baru bisa kita realisasikan,\" ungkapnya. Dibagian lain, disinggung berkaitan dengan pengangkutan sampah secara rutin di wilayah Kecamatan Kabawetan, dirinya tak menampik kalau upaya pengangkutan sampah oleh pihaknya dilakukan pada saat momen tertentu misalnya pasca adanya kegiatan seperti Mountain Valley Festifal beberapa waku lalu. \"Dalam momen tertentu kita angkut sampah dari sana. Untuk teknis kedepannya, dengan jumlah kapasitas berapa kubik sampah tersebut baru diangkut. Bisa jadi seminggu sekali jika kapasitas kubikasi sampahnya banyak,\" pungkasnya. (drv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: