DKP Tanam Ribuan Bibit Mangrove

DKP Tanam Ribuan Bibit Mangrove

MUKOMUKO RU - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko, bakal menanam sebanyak 2.000 pohon bakau atau mangrove di sepanjang pantai yang tergerus akibat abrasi pantai di tahun 2019 ini. “Sebanyak 2.000 pohon bakau atau mangrove ini ditanam memanjang di pinggir pantai yang diperkirakan memiliki luas lahan sekitar 2 hektare. Kegiatan ini untuk pemulihan pantai kritis,” ungkap Kepala DKP Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, M.Si melalui Kabid Perikanan Tangkap, Nasyyardi, S.Pi, kemarin. Ia mengatakan, untuk membiayai kegiatan pembelian bibit, penanaman, hingga perawatan tanaman mangrove itu, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 50 juta dalam APBD murni. Meskipun dana untuk kegiatan penanaman pohon bakau sangat kecil atau tidak sampai sebesar Rp100 juta, namun pelaksanaannya tidak boleh swakelola tetapi harus menggunakan pihak ketiga. Dan direncanakan, guna merealisasikan kegiatan tersebut, pihaknya bakal melibatkan komunitas pencinta alam yang berbadan hukum untuk melaksanakan penanaman ribuan pohon bakau di pinggir pantai di wilayah ini. “Kami menggunakan komunitas pecinta alam yang berbadan hukum untuk melaksanakan kegiatan. Dan kami juga sudah berkoordinasi langsung dengan pihak ketiga itu,” ujarnya. Meskipun kegiatan penanaman ribuan pohon mangrove yang bersumber dari APBD murni tahun ini belum berjalan sampai pembahasan APBD perubahan, namun kegiatan ini tetap dilaksanakan tahun ini. Ia yakin, masih bisa melaksanakan kegiatan penanaman ribuan pohon mangrove di pinggir pantai yang bersumber dari APBD murni. “Tidak masalah kegiatan yang bersumber dari APBD murni belum berjalan sampai sekarang. Kami masih bisa melaksanakan kegiatan menggunakan dana tersebut. Terkait dengan lokasi pinggir pantai yang kritis yang akan ditanami pohon bakau, kami akan melakukan survei terlebih dahulu untuk menentukan lokasinya. Karena kegiatan ini tidak hanya menanam saja di lokasi kritis, tetapi juga menambah pohon bakau di lokasi pantai yang sudah pernah ditanami,” urainya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: