Mahasiswa dan Siswa SMK Meninggal Picu Aksi Solidaritas

Mahasiswa dan Siswa SMK Meninggal Picu Aksi Solidaritas

BENGKULU RU - Meninggalnya 2 orang mahasiswa asal Universitas Aluo Leo, Kendari dan 1 siswa SMK di Jakarta yang tak bisa dilepaskan dari rangkaian aksi demontrasi menuntut pencabutan Undang-Undang (UU) KPK dan sejumah Rancangan Undang-Undang (RUU), memicu aksi solidaritas termasuk di Provinsi Bengkulu. Sebagai bentuk aksi solidaritas yang dimaksud, mulai dari menggelar salat gaib dan tabur bunga, serta penyalaan lilin. Seperti yang dilakukan mahasiswa dari Universitas Dehasen (Unived) Jum\'at (27/9), yang melakukan aksi solidaritas dengan tema kampus berduka dalam rangka mengenang mahasiswa yang telah gugur dalam aksi demontrasi dengan tuntutan pencabutan UU KPK dan penolakan sejumlah RUU. \"Salat gaib dan tabur bunga ini digelar sebagai rasa solidaritas sesama mahasiswa yang berjuang dalam upaya menyuarakan kepentingan rakyat Indonesia,\" ungkap Presiden BEM Unived, Andri Saputra. Menurutnya, atas meninggalnya peserta aksi sesama mahasiswa, pihaknya ikut berduka, dan juga mengecam polisi pelaku penembakan dan menuntut Kapolri bertindak tegas untuk mengusut kasus tersebut. \"Kita bakal mengadakan konsolidasi besar besaran dan juga menggelar aksi besar-besaran dalam rangka aksi solidaritas terhadap saudara kita yang menjadi korban kekerasan di Sulawesi Utara,\" tegasnya. Lebih jauh dikatakannya, dirinya bersama mahasiswa lainnya berharap tuntutan dapat dipenuhi Kapolri dan menindak tegas pelaku penembakan dan juga mencopot Kapolda Sulawesi Utara. \"Karena kita niatnya bukan untuk anarkis dalam menggelar aksi. Tetapi hanya ingin menyampaikan aspirasi,\" singkatnya. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: