WCD, Sampah di Tapak Paderi Terkumpul 60 Karung

WCD, Sampah di Tapak Paderi Terkumpul 60 Karung

  • Tim Ayok dan Latun
BENGKULU RU - Sebanyak 60 karung sampah yang didominasi sampah anorganik, berhasil dikumpulkan dari kawasan wisata Tapak Paderi Kota Bengkulu dalam kegiatan World Cleanup Day (WCD) Sabtu (21/9). Demikian disampaikan Koordinator WCD Kawasan Tapak Paderi, Enmo Marido Sujito Hasugian. Menurutnya, khusus di kawasan Tapak Paderi, WCD dilakukan 2 komunitas yakni Tim Ayok dan Lembaga Alam Laut Untuk Negeri (Latun). \"WCD digelar pada 4 titik yang dipusatkan di kawasan Pantai Panjang. Kemudian 3 titik lainnya yakni kawasan Tapak Paderi, Pantai Zakat, dan Berkas. Kebetulah, kita dari Tim Ayok yang merupakan gabungan sejumlah komunitas Vespa dan Latun yang eksis dalam pelestarian penyu melakukan pemungutan sampah di kawasan wisata Tapak Paderi,\" ungkap pria yang kerap disapa Emon, Minggu (22/9). Dalam WCD, lanjut Emon, dengan mengerahkan puluhan orang, pihaknya berhasil mengumpulkan sebanyak 60 karung sampah. Dimana sampah-sampah yang berhasil dikumpulkan, didominasi sampah anorganik. \"Setelah dikumpulkan, sampah-sampah itu kemudian langsung diangkut petugas kebersihan dengan menggunakan truck pengangkut sampah,\" kata Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bengkulu (UNIB) ini. Ia berharap, melalui kegiatan WCD ini, dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan, yang tentu saja bisa ditunjukkan dengan tidak lagi membuang sampah sembarangan. \"Kalau bukan kita, siapa lagi yang peduli dengan lingkungan. Terlebih sampah-sampah ini juga bukan sekedar mengancam daratan saja tetapi juga ekosistem laut,\" ujar Emon. Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah yang turut serta dalam WCD di Pantai Panjang, mengapresiasi aksi bersih-bersih kawasan wisata dan juga semangat para relawan yang peduli dengan kondisi lingkungan. \"Sayapun berharap semangat ini dapat ditularkan kepada tiap masyarakat. Kegiatan ini seharusnya menjadi kampanye advokasi bagaimana menggerakkan dan menimbulkan kesadaran serta kepedulian di tengah masyarakat,\" harap Rohidin. Lebih jauh dikatakannya, sehingga nantinya dapat memunculkan rasa tanggung jawab pada masing-masing masyarakat untuk menciptakan lingkungan, dan bumi yang bersih atau bebas dari sampah. \"Kegiatan seperti ini juga hendaknya dapat berkesinambungan. Sehingga nantinya destinasi wisata yang dimiliki Bengkulu terlihat lebih asri,\" demikian Rohidin. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: