Harga TBS Masih Anjlok, Petani ‘Lemas’

XIV KOTO - Petani di Desa Pelokan Kecamatan XIV Koto Kabupaten Mukomuko, mengeluh. Pasalnya, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit anjlok dari beberapa bulan lalu. Akibatnya, petani sawit di Desa Pelokan mengeluhkan penurunan harga jual hasil panen ini. Kepala Desa Pelokan, Suryadi menyampaikan, harga pembelian TBS oleh sejumlah pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, turun berkisar Rp 30 per kilogram hingga sebesar Rp 50 per kilogram sejak beberapa hari terakhir. \"Dengan kondisi harga jual TBS di tingkat pedagang pengumpul sebesar itu, membuatnya membatasi penggunaan pupuk untuk bahan penyubur tanamannya. Jika biasanya dia menggunakan pupuk sebanyak lima karung per hektare dengan isi pupuk sebanyak 50 kilogram per karung, kini hanya menggunakan sebanyak dua hingga tiga karung pupuk,\" katanya. Salah seorang petani Desa Pelokan juga menceritakan, dirinya tidak tahu penyebabnya anjloknya harga sawit sejak beberapa bulan terakhir ini. \"Dengan turunnya harga TBS ini membuat, petani mengeluh dikarenakan kalau tandan buah segar menurun serta naiknya bahan pokok, akan membuat masyarakat menjadi terbebani,\" jelas seorang petani, Rangga. Selain itu, masyarakat Kabupaten Mukomuko meminta kepada pemerintah, turut dalam mengatasi masalah tersebut sehingga bisa membantu masyarakat yang selama ini sangat bergantung pada hasil tanaman kelapa sawit. \"Ini perlu jadi perhatian pemerintah agar petani bisa terbantu dengan adanya pendampingan dari pemerintah terhadap usaha perkebunan sawit,\" harapnya. (cw1)

Sumber: