Harga Lada Kian Kritis

Harga Lada Kian Kritis

KEPAHIANG RU – Jika sebelumya para petani lada di Kabupaten Kepahiang pernah mengalami masa kejayaan dengan harga jual hasil pertanian salah satunya lada, tapi tidak untuk tahun ini. Pasal, harga jual komoditi andalan petani saat ini seperti halnya lada di wilayah Kabupaten Kepahiang hanya diangka Rp 28 ribu per kg dari sebelumnya mencapai angka Rp 100 ribu per kg. Hal ini disampaikan Iwan Ansori (47) warga Desa Taba Tebelet Kecamatan Kepahiang. Dikatakannya, kalau tahun ini merupakan tahun yang sulit untuk masyarakat petani seperti dirinya. Pasalnya selain karena hama jamur yang menyerang tanaman lada, harga jual lada hasil panen pun menurun. Hal ini disebabkan lantaran kualitas lada menurun akibat hama jamur yang menyerang tanaman lada mereka. \"Petani tak bisa berbuat apa-apa, memang kondisi saat ini sedang sulit. Tak hanya kopi yang terserang hama jamur dan kualitasnya menurun, lada pun demikian,\" ungkapnya. Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Hernawan, S.PKP, saat dikonfirmasi terkait kondisi tersebut mengungkapkan, merosotnya harga jual lada saat ini disebabkan kualitas lada lokal menurun dalam beberapa waktu terakhir. \"Bahkan kualitas lada lokal kita saat ini berada dibawah kualitas lada dari Vietnam, sehingga permintaan akan lada lokal dari konsumen asing jadi menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan kondisi cuaca di daerah kita dalam beberapa bulan terakhir, dimana curah hujan yang sangat tinggi berdampak pada kualitas tanaman pertanian yang ada, salah satunya yakni lada,\" tuturnya. Kemudian, lanjut dia, turunnya harga lada saat ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Kepahiang saja, melainkan di beberapa daerah lainnya. \"Kembali lagi ya kepada faktor alam yang tak bisa kita prediksi kapan akan terjadi. Semoga dalam beberapa waktu kedepan, kita sudah mendapatkan solusi atas kondisi yang terjadi saat ini,\" pungkas Hernawan. (drv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: