BPBD Bentuk Desa Tangguh Bencana

BPBD Bentuk Desa Tangguh Bencana

MUKOMUKO RU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mukomuko bakal segera membentuk sebanyak 6 desa tangguh bencana di sepanjang pesisir pantai yang masuk dalam zona rawan bencana gempa bumi dan tsunami. “Kita membentuk desa tangguh bencana di wilayah yang rawan terjadi bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami. Ini untuk meningkatkan kewaspadaan warga di desa itu dalam menghadapi bencana alam baik gempa bumi maupun tsunami jika bencana itu terjadi” tegas Kepala BPBD Kabupaten Mukomuko, Syahrizal, SH, ketika dikonfirmasi kemarin. Pembentukan desa tangguh bencana ini, lanjutnya, guna melanjutkan program pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah membentuk empat desa tangguh bencana yang ada di daerah ini. Ia juga menjelaskan, sebanyak 6 desa yang bakal dibentuk dan dijadikan desa tagguh bencana itu diantaranya Desa Dusun Baru Pelokan, Desa Pasar Sebelah, Desa Ujung Padang, Kelurahan Pasar Mukomuko, Air Dikit dan Pondok Lunang. “Sedangkan pembentukan sebanyak 4 desa tangguh bencana yakni Desa Pasar Ipuh, Desa Teramang Jaya, Desa Koto Jaya dan Desa Rawa Bangun itu oleh pihak BNPB dengan menggunakan dana APBN 2017. Dan pembentukan 6 desa tangguh bencana yang akan segera kita laksanakan itu menggunakan APBD tahun 2019,” bebernya. Adapun alokasi anggaran untuk kegiatan pembentukan 6 desa tagguh bencana di tahun ini sebesar Rp 40 juta perdesa. Anggaran itu, kata Syahrizal, untuk membentuk kelompok masyarakat tangguh bencana, pembelian rambu-rambu bencana dan sosialisasi materi bencana. “Rencananya kegiatan penanggulangan bencana di daerah ini tidak hanya sebatas pembentukan desa tangguh bencana setelah itu berhenti. Tetapi ada lanjutannya berupa pengembangan desa tangguh bencana yang lainnya,” katanya. Selain itu, nantinya juga ada berbagai kegiatan pelatihan hingga simulasi tentang cara penanggulangan bencana yang diberikan kepada seluruh masyarakat yang ada di desa tangguh bencana. “Simulasi dan pelatihan nanti, tidak hanya melibatkan masyarakat biasa saja. Tetapi relawan di setiap desa tangguh bencana, juga bakal dilibatkan,”ujarnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: