Kecelakaan Kerja Disoroti Komisi IX DPR RI

BENGKULU RU - Peristiwa kecelakaan kerja di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sinohydro di Kelurahan Teluk Sepang Kota Bengkulu rupanya menyita perhatian anggota Komisi IX DPR RI, Hj. Elva Hartati Murman, S.Ip, MM. Terlebih dari peristiwa itu telah menyebabkan 2 pekerja menjadi korban, bahkan 1 diantaranya harus meninggal dunia. \"Saya sempat kaget ketika mendengar kabar tersebut, terlebih korban yang meninggal dunia akibat tergiling mesin. Tentu saja ini secara tidak langsung menunjukkan lemahnya peran pengawas tenaga kerja perusahaan saat bekerja, kalau pengawasnya aktif bisa saja peristiwa itu bisa terhindari,\" sesal Politisi PDI Perjuangan ini, Rabu (10/7). Menurutnya, kejadian seperti ini harus disikapi terutama pihak perusahaan yang mempekerjakan para pekerja. Sehingga kejadian serupa tidak kembali terulang. \"Kemudian perusahaan juga harus memperhatikan keselamatan saat bekerja. Karena terkadang kita kerap menemui para pekerja yang bekerja tidak diberikan kelengkapan keselamatan,\" ujarnya. Disisi lain, Elva juga mengingatkan, agar peristiwa kecelakaan kerja itu juga disikapi BPJS Ketenagakerjaan. Karena belum tentu perusahaan ini mendaftarkan jaminan BPJS terhadap pekerjanya. \"Pemerintah Daerah juga harus peka dengan kejadian seperti itu. Karena peristiwa itu tengah diselidiki penegak hukum, kita tunggu saja sepeti apa hasil penyidikannya,\" singkat Elva. Sebelumnya diberitakan, 2 warga Kelurahan Padang Serai, Hasta Andika, 22 tahun dan Sudirman, 38 tahun mengalami kecelakaan kerja berupa tergiling mesin pada area Batching Plant, Selasa (9/7) sekitar pukul 08.10 WIB. Dalam peristiwa itu korban Sudirman mengalami luka dibeberapa bagian tubuh dan harus mendapatkan perawatan medis, sedangkan korban Hasta Andika meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD M. Yunus. (tux)

Sumber: