Kades Tiga Periode, Saiful Inisiasi Pembangunan Masjid

Kades Tiga Periode, Saiful Inisiasi Pembangunan Masjid

  • Kerahkan Dana Swadaya Senilai Rp 1,5 M
\"\"ULOK KUPAI RU - Desa Bangun Karya merupakan salah satu desa yang terletak paling ujung (Pedalaman,red0 Kecamatan Ulok Kupai Kabupaten Bengkulu Utara. Desa yang dipimpin oleh Kades, Saiful Khamdi itu, sukses membuktikan kekompakannya bersama warga dan seluruh elemen masyarakat untuk membawa kemajuan pembangunan serta kesejahteraan bagi seluruh warganya. Hal ini dibuktikan dengan berdirinya bangunan megah berupa Masjid yang menjadi pusat ibadah dan kegiatan keagamaan masyarakat setempat. Tak tanggung-tanggung, masjid yang ditaksir menelan dana mencapai Rp 1,5 M selama proses pembangunannya itu, merupakan buah dari semangat gotong royong swadaya seluruh warga yang didukungan semangat kekompakan Pemdes bersama jajaran perangkat, BPD dan tokoh masyarakat setempat. Masjid Al-Furqon, demikian nama bangunan sarana ibadah yang menjadi kebanggaan masyarakat itu. Selain itu, data dihimpun, Rabu (03/07) dua hari lalu, Pemdes Bangun Karya telah fokus merealisasikan serapan ADD/DD tahap pertama dengan pembangunan fisik rabat beton dan sudah dinikmati masyarakat. Sekdes, Sultan Syahril, saat dibincangi terkait sejarah Pemdes mendirikan Masjid dengan berswadaya itu menerangkan, kala itu Desa Bangun Karya (SP7) masih bagian dari Kecamatan Ketahun. Sejalan waktu, terjadilah pemekaran Kecamatan Napal Putih dan pada tahun 2013, kembali dimekarkan menjadi Kecamatan Ulok Kupai Kabupaten BU. Dalam kondisi ini, tempat beribadah yang ada hanya bangunan kecil berdinding papan berlantai tanah dengan di alas tikar/karpet. Kemudian, pada TA 2014, dirinya bersama Kepala Desa, Saiful Khamdi dan para tokoh masyarat mulai membentuk gagasan untuk merancang pembangunan Masjid. Kata dia, pada TA 2014 itulah, dimulai membangun pondasi Masjid yang sudah dirancang dengan volume 18×18 meter persegi dengan kisaran anggaran Rp 1,160 M. Ini direalisasikan dengan dana swadaya dan bantuan sukarelah dari masyarakat. Diterangkannya, selain memanfaatkan dana sukarela dari masyakat, Desa SP7 juga memiliki kebun khas desa kontribusi dari tanggungjawab sosial terhadap lingkungan sekitar perusahaan, (CSR) PT Alno Agro Utama Sumindo Estate yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. \"Alhamdulillah dengan kekompakan dan keyakinan niat yang tulus, kinerja Pemdes yang solid melalui sinergiritas bersama BPD, tokoh agama, tokoh masyarakat dan dukungan penuh dari lapisan masyarakat, baik moril ataupun materil, tempat ibadah yang kita impikan selama ini sudah berdiri megah, meski belum selesai 100%,\" terang Sultan. Sementara itu, Kepala Desa (Kades), Saiful Khamdi disambangi dikediamannya kemarin, kepada Radar Utara menyamapaikan, sebagai rasa syukurnya atas keberhasilan Pemdes dan BPD dalam mambangun Masjid desanya itu. Secara kebetulan, masyarakat Desa Bangun Karya 100 persen beragama Islam. Selain tempat beribadah Masjid adalah satu-satunya tempat atau ujung tombak sebagai tempat lembaga pembinaan moral masyarakat. Masih dia, pendanaan untuk pembangunan itu merupakan bantuan sukarela masyarakat karena keterbatasan maka Desa SP7 ada Pendapatan Asli Desa (PAD) atau kebun khas desa berupa CSR dari PT Alno Agro Utama Sumindo Estate yang dialokasikan. \"Dalam merealisasikan pembangunan, kita kerjakan dengan maksimal. Hingga sekarang sudah memakan anggaran dana tidak kurang dari 1,5 M, sementara di RAB 1,16 M. Kita tetap fokus menyelesaikan pembangunan hingga finishing dengan mengandalkan PAD disamping kemampuan swadaya masyarakat. Karena Masjid satu-satunya tempat atau peluang masyarakat yang ingin menginvestasi akhirat,\" ujar Kades, sekaligus Imam Masjid itu. Selain itu, dia menambahkan,sebagai penanggungjawab menyelesaikan pembangunan itu, Ia optimis walaupun kapasitas ekonomi masyarakat yang masih sangat terbatas, mampu membangun bangunan yang telah dirancang dengan menguras anggaran 1 M lebih. \"Bukan mustahil dan hanya sekedar menghayal. Insyah Allah, disamping kekuatan swadaya masyarakat untuk berinfaq dan sebagai andalan pendanaan kita ada kebun khas desa yang kita kelola dengan baik dan transparan demi mempercepat pembangunan segala di segala lini,\" pungkas pria paruh baya yang sudah diberi amanah oleh masyarakat tiga priode menjabat kades itu. (ae4/prw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: