BPD Minta Kejari Usut Tuntas

Dugaan Penyimpangan DD Datar Lebar LAIS RU - Indikasi dugaan penyimpangan program Dana Desa (DD) Tahun 2016-2018, di Desa Datar Lebar Kecamatan Lais, resmi dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu Utara (BU). Bukti terkait indikasi praktik korupsi yang dilakukan oleh oknum kepala desa setempat, telah diserahkan ke Korps Adyaksa. Pasca resmi dilaporkan, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Datar Lebar yang melaporkan hal ini berharap Kejaksaan segera memproses dan mengusut tuntas permasalahan tersebut. \"Bukti-bukti dugaan penyimpangan kegiatan dana desa sudah kita serahkan. Kini tinggal menunggu sikap pihak Kejaksaan dan kami harap laporan itu diproses dan diusut tuntas,\" kata Ketua BPD Desa Datar Lebar, Rafianti. Kepada wartawan, dirinya mengaku tak sedikit permasalahan yang terjadi dan telah dilaporkan ke Kejaksaan. Terutama di sektor fisik dana desa, yang kuat dugaan terjadi dugaan praktik korupsi. \"Jika tidak berdasarkan bukti, tidak mungkin kami melaporkan secara resmi ke aparat penegak hukum,\" tegasnya. Selain indikasi penyimpangan pengelolaan dana desa, oknum kades AM selama ini pun dinilai tidak menjalankan tugas sesuai tupoksi selaku kepala desa. \"Jangankan memberikan pelayanan yang baik ke masyarakat, aktivitas kantor desa saja, bisa dikatakan tidak ada. Ini pun seharusnya perlu disikapi,\" ujarnya. Disisi lain, informasi terhimpun RU di lapangan, oknum Kepala Desa Datar Lebar, AM sempat mendatangi Polsek Lais. Desas-desusnya, memenuhi panggilan Polisi. Kapolres BU, AKBP Ariefaldi Warganegara, SH, S.Ik, MM melalui Kapolsek Lais, IPTU Gde Arya Nandana, SH dikonfirmasi RU tidak menyangkal adanya kedatangan AM. \"Kedatangan dia (AM, red) ke Polsek memang benar. Tetapi bukan menyangkut persoalan itu. Kedatangannya hanya sekadar silaturahmi,\" demikian Gde. (jho)

Sumber: