Kades Datar Lebar Dilaporkan ke Jaksa

Dugaan Korupsi Pengelolaan Dana Desa LAIS RU - Dugaan praktik korupsi pengelolaan dana desa, menyeret salah satu kepala desa di Kecamatan Lais ke ranah hukum. Kepala Desa (Kades) Datar Lebar, dilaporkan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu Utara (BU), terkait permasalahan pengelolaan dana desa sejak 3 tahun terakhir. Selain bakal menyeret kepala desa ke pihak berwajib. Dana Desa (DD) tahap 20 persen pun, terancam dibekukan. Ketua BPD di Desa Datar Lebar, Rafianti kepada RU mengaku laporan yang didukung bukti soal permasalahan pengelolaan dana desa sudah resmi disampaikan ke kejaksaan. \"Kita sudah 3 tahun ini memperingatkan kepala desa, agar sungguh-sungguh menjalankan tugas dan tanggung jawab. Terutama soal realisasi program dana desa. Namun faktanya sama sekali tak digubris. Puncaknya, kita ingin diproses secara hukum atas laporan yang disertai bukti,\" tegasnya. Ia menyampaikan, poin-poin yang diminta oleh pihak Kejaksaan dalam hal ini bukti soal masalah dana desa sudah diserahkan secara resmi. Kini, lanjut dia tinggal menunggu hasil atas laporan tersebut. \"Yang jelas, laporan ini sebagai wujud kekecewaan kami atas apa yang dilakukan kepala desa selama ini. Kami siap memberikan bukti lanjutan, jika memang diperlukan guna memperlancar proses pendalaman laporan itu,\" tuturnya. Camat Lais, Heri Sulfana dikonfirmasi RU mengaku belum mengetahui soal adanya laporan itu. Namun demikian, pihaknya mengklaim Desa Datar Lebar masih belum melaksanakan program dana desa tahun ini. \"Untuk tahap pertama, Desa Datar Lebar belum menerima transfer dana desa. Menyangkut laporan ke Kejaksaan, saya tidak tahu,\" demikian Heri. (jho)

Sumber: