Pemerintah Diminta Pikirkan Jembatan Teluk Anggung

NAPAL PUTIH RU - Kades Teluk Anggung Kecamatan Napal Putih, Hosen Basri, mengeluhkan putusnya akses jembatan gantung di desanya yang disebabkan oleh hantaman musibah banjir yang terjadi sejak beberapa bulan lalu. Hosen menerangkan, jembatan gantung itu putus, aktivitas perekonomian masyarakat Desa Teluk Anggung dan sekitaranya terkhusus dalam mengeluarkan hasil perkebunan jadi terkendala. Tentu kondisi ini sangat disayangkan dan memprihatinkan, Hosen berharap, putusnya akses jembatan di desanya yang diakibatkan bencana banjir itu bisa menjadi pemikiran khusus bagi pemerintah daerah dan jajarannya untuk direkonsiliasi. \"Sangat memprihatinkan. Akibat bencana banjir akses jembatan masyarakat yang berfungsi mendulang perekonomiannya terputus. Kami mohon kondisi ini bisa menjadi pokok pikiran (Pokir) oleh penentu kebijakan,\" pintanya. Terpisah, Camat Napal Putih, Abdul Hadi, SIP memastikan, putusnya jembatan gantung di Desa Teluk Anggung itu sudah dilaporkan langsung kepada BPBD pusat. Bahkan dalam laporan tersebut, Camat menyertakan kondisi real jembatan yang terputus akibat bencana banjir itu. Namun sayangnya, kata Camat, hingga saat ini usulan atau laporan yang pernah ia sampaikan itu belum mendapat respon dari pihak terkait kapan akan ditangani. \"Masyarakat berharap akses jembatan gantung itu pulih kembali. Memang untuk saat ini masyarakat masih bisa mengeluarkan hasil perkebunanya mengunakan transportasi air berupa perahu tradisional. Namun resiko yang harus di tangung masyarakat juga besar. Bahkan nyawa taruhannya. Untuk itu kami berharap, kiranya pemerintah daerah maupun pusat. Bisa melakukan rekonsiliasi pasca bencana kepada putusnya akses jembatan gantung di Teluk Anggung yang disebabkan oleh bencana banjir itu,\" desak Camat. (sig)

Sumber: