Evaluasi Pasca Bencana, Solusi Produktif Jadi Kebutuhan

Evaluasi Pasca Bencana, Solusi Produktif Jadi Kebutuhan

BENGKULU RU - Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah menilai, solusi yang produksi sudah menjadi kebutuhan dalam meminimalisir dampak bencana di Provinsi Bengkulu. Ini disampaikan Rohidin, saat diwawancarai usai rapat evaluasi pasca bencana yang dihadiri sejumlah Bupati dan Wawali, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta instasi terkait lainnya, Senin (27/5). \"Dalam rapat evaluasi tadi (kemarin, red) ada beberapa poin penting pasca terjadinya bencana banjir dan longsor yang melanda sebagian besar wilayah Provinsi Bengkulu ini. Dari kesemua poin-poin yang dimaksud, kesimpulannya pada pencarian solusi produktif. Mulai dari meminimalisir, hingga pada penanganan pasca bencana,\" ungkap Rohidin. Solusi, lanjut Rohidin, sudah menjadi kebutuhan bukan hanya untuk bencana banjir dan longsor saja tetapi juga bencana lainnya seperti gempa dan tsunami. \"Sehingga pada saat bencana terjadi, setidak-tidaknya dapat menimimalisir dampak. Terutama pada masyarakat, infrastruktur, dan bagian-bagian penting lainnya,\" kata Rohidin. Disisi lain, Rohidin menerangkan, dalam rapat pasca bencana tadi juga, ada beberapa pembahasan harus dibahas tersendiri yang tentunya melibatkan instansi ditingkat pusat. \"Misal dari segi kerusakan infrastruktur, inikan kita yang di daerah juga harus rapat terpadu. Jangan sampai nantinya ada yang tercecer, terutama data kerusakan,\" ujar Rohidin. Terkait penanganan, sambung Rohidin, juga perlu dibentuk Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Terpadu yang dibuat Sekretariatnya khusus pengelolaan 4 titik DAS yakni DAS Air Bengkulu, Ketahun, Manna dan Padang Guci. \"Penanganan atau solusi lainnya seperti penanaman pohon massal, serta program teknis lainya seperti pembangunan DAM ataupun pelapis tebing,\" terangnya. Lebih jauh dikatakannya, yang tidak kalah penting juga peningkatan kapasitas masyarakat dalam upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana. \"Ini nanti dapat diberikan dalam bentuk pelatihan, dan pembentukan Satgas Bencana yang tentunya diberikan praktik, simulasi, advokasi, serta penjelasan teknis,\" demikian Rohidin. Bupati Paparkan Dampak Bencana BU SEMENTARA, Bupati BU Ir H Mian, memaparkan dampak bencana yang terjadi dialami Bengkulu Utara (BU) di hadapan Gubernur Bengkulu, Dr drh Rohidin Mersyah, M.MA, dalam rapat evaluasi pasca bencana banjir dan longsor di Gedung Balai Raya Semarak Bengkulu, kemarin. Bupati Mian menyampaikan, Kabupaten BU termasuk daerah terdampak banjir dan dalam prosedur penanganan banjir, Pemkab telah mengeluarkan SK tanggap darurat dengan waktu 1x24 yang kemudian melakukan penanganan terhadap beberapa daerah terdampak. \"Beberapa bangunan yang terkena diantaranya infrastruktur dan hunian masyarakat, pertanian, fasilitas umum, jalan serta gorong-gorong itu amblas,\" kata Mian. Mian menerangkan, ada 5 jembatan yang merupakan sarana vital untuk koneksitas terutama jembatan Desa Gunung Selan yang merupakan akses jalur lintas antar kabupaten, nyaris putus. Berdampak, pada koneksitas antara kabupaten Lebong dan kabupaten Bengkulu Utara yang saat ini tidak bisa dilewati oleh kendaraan yang bermuatan. Namun, hampir terjadi kelumpuhan di dua pabrik kelapa sawit yang bisa saja terhenti menerima buah karena memang aksesnya belum memadai. \"Pemerintah daerah bersama dengan aparat keamanan, telah mencari solusi untuk membuat jalan alternatif dengan ditutupnya jalan desa yang dalam beberapa hari ini, telah menimbulkan keributan masyarakat tidak boleh dilewati oleh mobil. Langkah ini, harus menjadi perhatian serius mana kala pabrik itu ditutup, akan melumpuhkan ekonomi para pemilik kebun. Kami berharap, untuk jembatan Gunung Selan menjadi langkah serius yang kami sampaikan pada kesempatan ini. Kemudian, beberapa ruas jembatan kabupaten seperti yang kami sampaikan,\" terangnya. Selain itu lahan pertanian juga mengalami kerusakan, dimana ratusan hektare sawah mengalami gagal panen, untuk itu Bupati Mian berharap ada tindak lanjut dari pihak Pemrov untuk kejadian yang terjadi di BU. (tux/mae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: