Gagal Dipimpin Dokter, DLH Dipimpin Guru

Gagal Dipimpin Dokter, DLH Dipimpin Guru

  • Frengki Janes: Kehancuran Bakal Terjadi
MUKOMUKO RU - Miris, setelah dokter gigi (drg) Robin Linton Simanjuntak, dianggap gagal memimpin Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko selama 2 tahun. Saat ini Bupati Kabupaten Mukomuko, H. Choirul Huda, SH, mempercayakan DLH Mukomuko dipimpin oleh, Drs. Suwarto, M.Pd, yang memiliki basik seorang guru. Bahkan pelantikan pejabat eselon II untuk memimpin dinas tersebut, telah dilaksanakan di gedung balai daerah, Selasa (21/5). Beberapa opini pun muncul, bahwa kehancuran birokrasi di DLH bakal terjadi lagi. Hal ini disebabkan, Bupati dianggap sembrono meletakkan seorang pejabat pemerintahan yang tidak memiliki pengalaman dalam bidangnya. “Saya jamin, DLH itu akan semakin hancur. Dulu dokter gigi suruh mimpin, dan buktinya banyak sekali masalah yang tidak dapat diselesaikan. Setelah gagal dipimpin dokter gigi, nah sekarang giliran guru disuruh untuk memimpinnya. Apa tidak ada figur lain yang memiliki pengalaman dalam bidang di DLH. Kok bisanya seoang guru harus diberikan amanah untuk memimpin DLH,” ketus anggota DPRD Kabupaten Mukomuko, Frengki Janes, ketika dikonfirmasi kemarin. Sebelum kehancuran di tubuh dinas tersebut terjadi, pihaknya mendesak Bupati Mukomuko supaya segera melakukan evaluasi terhadap pejabat eselon II yang memimpin dinas lingkungan hidup tersebut. Frengki yakin, masih banyak figur lain yang memiliki kredebilitas untuk memimpin dinas itu. “Saya melihatnya, birokrasi pemerintahan sekarang ini semrawut, dengan meletakkan pejabat yang tidak memiliki kemampuan dalam bidangnya. Saya selaku anggota dewan, sekaligus masyarakat juga ingin daerah ini maju dengan baik tanpa adanya masalah. Tapi karena ngawur meletakkan pejabat, ada saja masalah yang timbul dan ujungnya tidak dapat diselesaikan. Intinya, bupati harus segera melakukan evaluasi terhadap seluruh pejabatnya. Tidak hanya di DLH, tetapi diseluruh OPD yang ada sekarang,” desak, Frengki, di amani, Maskur dan Andi Suheri, M.Pd. Hal serupa juga diutarakan Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko, Armansyah, ST, ketika dikonfirmasi via telepon kemarin. Armansyah juga mengakui, Bupati terlalu sembrono menempatkan pejabat yang tidak memiliki basik untuk memimpin dinas besar yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Jika Bupati itu jeli, dengan menempatkan pejabat yang tidak menguasai ilmu sesuai bidangnya maka akan membentuk citra Bupati buruk di mata masyarakat jika terjadi kegagalan. Seharusnya, kata dia, pengalaman sebelumnya menjadi acuan Bupati untuk lebih berhati-hati merekrut pejabat eselon II. “Tapi kalau Bupati yakin, ya silahkan saja. Dan sama-sama kita lihat kedepanya. Jika lebih baik dari sebelumnya, itu yang sangat kita harapkan. Jika lebih parah dari sebelumnya, maka kami akan terus mengkritiknya,” ancam, Armansyah. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: