Waspada…Beredar Produk Palsu & Panganan Bahaya

Waspada…Beredar Produk Palsu & Panganan Bahaya

  • Hasil Operasi BPOM Bengkulu
ARGA MAKMUR RU - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu kembali mendatangi toko dan minimarket di BU tepatnya di kawasan pusat Kota Arga Makmur (Arma,red). Ini dilakukan untuk mengecek kelayakan makanan yang dijual dan dikonsumsi masyarakat BU. Dalam pengecekan ini, Tim BPOM mendapati panganan yang dikemas ulang dan tidak mencantumkan kode produksi dan tanggal kedaluarsa di salah satu toko sehingga dianggap barang tidak jelas, meragukan dan berbahaya. Selain itu, masih di lokasi yang sama, juga ditemukan pangan kedaluarsa berupa mie instan, minuman, snack anak-anak dan makanan lain, serta ditemukan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang tidak mempunyai ijin edar sehingga perlu dilakukan penanganan lebih lanjut. Disampaikan oleh Kepala BPOM Bengkulu, Drs Syafrudin T, APt, M.Si, pengecekan toko merupakan kegiatan lanjutan dari pemeriksaan takjil di Pasar Purwodadi kemarin sore. Selain itu, Ia tak menampik, kegiatan ini juga upaya menindaklanjuti adanya bayi yang diduga keracunan usai mengkonsumsi bubur kedaluarsa. \"Untuk barang-barang yang kami temukan pada sidak hari ini, akan ditindaklanjuti dan diambil tindakan karena para pedagang ini telah menjual barang yang berbahaya dan tidak layak edar,\" terang Syafrudin. Saat rombongan ini menyambangi gudang Unileverdi Desa Karang Anyar II, tim mendapati produk palsu yang ternyata telah beredar di pasar Arga Makmur, berupa sampo dan kosmetik. Untuk orang awam, sepintas antara produk asli dan produk palsu tak bisa membedakan karena dibuat sama persis dengan produk asli, namun akan ketahuan saat produk digunakan yang menimbulkan bau yang tidak enak dan berbahaya untuk kesehatan masyarakat. \"Berdasarkan keterangan dari pegawai di sini, untuk di BU ada beberapa pedagang yang menjual produk palsu ini. Sangat disayangkan, mengapa mereka tidak melapor ke berwenang agar ditindaklanjuti. Namun kami tetap menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam berbelanja dan jangan tergiur dengan harga murah yang tidak wajar,\" pesan Kepala BPOM Bengkulu. (mae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: