Medekati Lebaran, Harga TBS Makin Jeblok
MUKOMUKO RU - Jelang lebaran Idul Fitri tahun ini, belum ada kenaikan harga sawit di Kabupaten Mukomuko. Bahkan data Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, terhitung Senin (20/5) hari ini (Kemarin, red), harga pembelian sawit di perusahaan hanya sebesar Rp 845/Kg di pabrik milik PT Sapta yang beroperasi di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang. Sedangkan harga sawit di pabrik milik PT KSM sebesar Rp 1.020/Kg, PT MMIL sebesar Rp 1.020/Kg, PT AMK sebesar Rp 1.020/Kg dan PT S3 sebesar Rp 1.020/Kg. Sedangkan harga sawit di pabrik milik PT SAP sebesar Rp 1.030/Kg, PT KAS sebesar Rp 1.020/Kg, PT DDP sebesar Rp 1.070/Kg, PT USM sebesar Rp 1.110/Kg, PT BMK sebesar Rp 1.100/Kg dan PT GSS sebesar Rp 1.110/Kg. “Itulah harga sawit di perusahaan sekarang, belum ada kenaikan kecuali di PT SAP dan PT S3 naik sebesar Rp 30/Kg,” ungkap Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Heri Prastyono, S.STP melalui Kabid Perkebunan, Eri Siagian, S.Hut, ketika dikonfirmasi kemarin. Anjloknya harga sawit ini menjadi ancaman terperuknya perekonomian masyarakat. Bahkan ia memprediksi, untuk harga ini bisa kembali turun lebih murah menjelang lebaran ini. Terlebih beberapa hari ke depan, seluruh pabrik akan tutup lantaran cuti bersama. Dan di sisi lain, untuk sekarang buah sawit milik masyarakat sedang membludak. “Itu yang menjadi peluang besar perusahaan untuk menurunkan harga buah sawit. Namun, kami berharap harga sawit ini bisa kembali naik sebab mayoritas andalan masyarakat di daerah ini, bersumber dari hasil penjualan sawit,” urainya. TBS di Bawah Rp 1.000/Kg TERPISAH, harga jual TBS di tingkat petani masih berada di bawah angka Rp 1000/Kg dan belum ada tanda bakal terjadi kenaikan khususnya di wilayah Purti Hijau dan sekitarnya di Kabupaten Bengkulu Utara. Informasi yang dihimpun RU, Senin (20/5) kemarin, harga beli TBS di tingkat pabrik PT MPM berada pada angka Rp 1.180/Kg dan di pabrik PT Agricinal berada diangka Rp 1.160/Kg. Dengan demikian, harga jual TBS di tingkat petani kepada pengepul, berada pada angka Rp 800-Rp 950/Kg-nya. Diakui salah satu petani pengepul TBS di Putri Hijau, Ramadani, dalam beberapa bulan terakhir, harga beli TBS di pabrik dan petani mengalami penurunan. Ramdani tidak mengetahui penyebabkan harga yang sebelumnya, sudah mulai membaik dan kembali turun. \"Kalau ada kenaikan seperti hari ini, hanya Rp 10 perak. Kita tidak tahu penyebabnya namun harga yang setiap hari dan setiap minggu kami terima sudah ditetapkan oleh pabrik,\" terangnya. Ramadani berharap, di momen menjelang Idul Fitri ini, harga beli dan jual TBS bisa membaik hingga tembus ke angka Rp 1000/Kg ditingkat petani. Mengingat TBS adalah satu-satunya komoditi yang diandalkan oleh masyarakat dalam menimpang perekonomian nya sehari-hari. . \"Mudah-mudahan semakin dekat lebaran, ada perubahan harga jual dan beli yang lebih baik dari sekarang. Seperti biasa, penerimaan buah di pabrik PT Agricinal ini biasanya H-3 lebaran dan aktif kembali, pada H+3 lebaran,\" pintanya. Terpisah, managemen PT MPM melalui bagian pabrik, Arbi menerangkan, harga TBS di perusahannya mencapai Rp 1.180/Kg. \"Kita terakhir, menerima buah pada tanggal 3 Juni dan kembali aktif menerima buah pada tanggal 9 Juni,\" demikian Arbi. (rel/sig)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: