Anggaran Minim, Perkembangan Sarpras Pertanian BU Lamban

Anggaran Minim, Perkembangan Sarpras Pertanian BU Lamban

ARGA MAKMUR RU - Terbatasnya dana yang dianggarkan kepada Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Bengkulu Utara (DTPHP BU) dalam bidang prasarana dan sarana pertanian (PSP), membuat perkembangan ketersediaan sarana dan prasarana (Sarpras) khususnya persawahan di BU menjadi sedikit lamban. Luas wilayah persawahan BU sendiri yang berkisar 11.000 hektar, disebut tidak sebanding dengan ketersediaan sarpras yang ada. Kepala DTPHP BU, Kuasa Barus, S.Tp, melalui Kepala Bidang (Kabid) PSP, H Juwita Abadi, SP, Jum\'at (8/3), tidak menampik hal tersebut, hal itu disampaikannya karena keterbatasan anggaran yang memang kecil. \"Tahun ini, anggaran yang kita punya hanya cukup untuk penyediaan sarpras pertanian di 2 titik. Yang sudah diusulkan kelompok tani pada tahun lalu\" singkatnya. Dua titik yang akan dilakukan pembangunan tersebut, yakni berupa irigasi tersier persawahan di kelurahan Lubuk Durian yang menelan dana berkisar Rp 150 juta , sedang untuk pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) di Desa Kemumu berkisar Rp 200 juta. Rencananya, diperkirakan pada bulan Mei baru dapat dilakukan pengerjaannya, lantaran di bulan Maret ini baru akan dilakukan survey lokasi oleh pihak konsultan. \"Menyangkut keterbatasan anggaran, kami hanya berperan untuk menyampaikan usulan dari kelompok tani, yang menentukan itu dari pemerintahnya langsung untuk menganggarkan. Dengan keterbatasan itu, tetap semaksimal mungkin kita kerjakan untuk perkembangan di sektor pertanian,\" pungkasnya. (cw2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: