Ngulang Tradisi Kejar Tayang, Sekda ‘Semprit’ OPD

ARGA MAKMUR RU - Instruksi Bupati BU, Ir H Mian yang menargetkan seluruh jajaran teknisnya untuk langsung melakukan aksi nyata di lapangan dalam menyerapan anggaran yang telah ditetapkan, Bulan Maret ini, terancam molor. Hal ini dapat dibuktikan dengan data yang masuk ke LPSE BU terkait lelang proyek pembangunan yang telah siap tayang dengan jumlah yang masih sangat minim dibandingkan dengan item pekerjaan dan jumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di BU. Data dan informasi teranyar, Kamis (07/03) kemarin, baru terpantau 4 OPD yang mendaftarkan lelang proyek pekerjaannya di LPSE dengan pekerjaan sebanyak 8 item. Tentu saja, kondisi ini menuai tanda tanya di kalangan masyarakat yang menaruh harap, instruksi bupati agar serapan anggaran tak kejar tayang diakhir tahun, dapat direalisasikan secara nyata. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten BU, Dr Haryadi, S.Pd, MM, M.Si, saat dikonfirmasi RU kemarin, tak menampik kondisi ini. ASN yang sempat menduduki jabatan Kadispendik BU itu menerangkan, semua item kegiatan pembangunan baik fisik maupun non fisik yang bersumber dari serapan APBD BU harus berpacu dengan waktu, untuk segera direalisasikan di lapangan. Seperti diketahui, ujar pria yang hobi olahraga ini, proses yang harus dilalui dalam serapan anggaran itu meliputi perencanaan, pelelangan dan pelaksanaan di lapangan. \"Kami terus mendorong OPD untuk bergerak maju, kalau perlu kita yang menjemput bola untuk percepatan,\" kata Sekda. Melihat baru ada 8 paket lelang yang masuk dalam LPSE BU, Sekda mengaku, sudah menyampaikan kepada SKPD di BU untuk bergerak cepat karena sejatinya, OPD sudah tahu dengan urutan pekerjaan yang harus dilakukan. \"Saya menghimbau kepada semua OPD untuk melakukan percepatan, agar tidak ada lagi pekerjaan kejar tayang diakhir tahun yang artinya, jangan menyisakan PR untuk jalannya pembangunan,\" tegasnya. (cw1)

Sumber: