BU Pusat Perayaan Ogoh-ogoh Terbesar di Bengkulu

BU Pusat Perayaan Ogoh-ogoh Terbesar di Bengkulu

ARGA MAKMUR RU - Sebagai salah satu daerah yang menjadi miniatur Indonesia, Kabupaten Bengkulu Utara terus menunjukan eksistensinya dalam mengembangkan budaya daerah. Seperti perayaan festival ogoh-ogoh dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi tahun Saka 1941 atau 7 Maret 2019. Festival ini dibuka langsung oleh Bupati BU, Ir H Mian yang dalam sambutannya, mengharapkan agar semua elemen masyarakat, bersatu untuk melestarikan budaya yang mengedepankan kebersamaan sehingga inilah yang menjadi ikon Kabupaten BU. \"Sebagai perayaan ogoh-ogoh terbesar di Bengkulu, kita patut bangga dan ikut mendukung pelestarian budaya di daerah kita ini,\" ungkap Bupati. Bupati mengatakan, dirinya beserta Dinas Parisiwata BU, telah merencanakan pelestarian kegiatan kesenian budaya ini dengan mengangkat kesenian budaya lain seperti Tari Gandai, Kuda Lumping dan lainnya yang akan kemas berupa serupa ogoh-ogoh sehingga BU identik dengan ikon kesenian budaya yang beragam. \"Pemkab terus berupaya untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat, terutama untuk pelestarian budaya sehingga BU benar-benar menjadi miniatur Indonesia dan pusat budaya,\" harapnya. Untuk diketahui, festival ogoh-ogoh ini diikuti oleh lima banjar adat dan sembilan patung ogoh-ogoh yang diarak dari Pura Dharma Santi Desa Rama Agung menuju Alun Alun Rajo Malim Paduko. Bupati Mian beserta rombongan, Senin (04/02) kemarin, nampak ikut berjalan kaki bersama iringan ogoh-ogoh, sebagai bentuk dukungan penuh Pemkab BU. \"Menjaga kebhinekaan merupakan kewajiban kita sebagai warga negara. Jangan jadikan perbedaan sebagai penghalang untuk kebersamaan,\" pesan Bupati Mian. Tahun Depan, Bahas Gapura KKUB SEMENTARA itu, Sejak ditetapkan sebagai desa wisata religi oleh Kementrian Agama RI beberapa waktu lalu. Desa Rama Agung Kecamatan Arga Makmur, terus menjadi pusat studi banding berbagai pihak, sayangnya hingga kemarin, belum ada tanda atau ikon dari wisata religi ini dan menjadi keluhan desa. Menyikapi hal ini, Bupati BU, Ir H Mian menyampaikan, tahun 2020 mendatang, Pemkab BU akan membahas rencana pembangunan gapura Kampung Kerukunan Umat Beragama (KKUB) sebagai simbol atau ikon desa wista religi, pusat kerukunan umat beragama. \"Akan kami bahas tahun depan bersama DPRD BU,\" kata Bupati disela kegiatan festival ogoh-ogoh kemarin. Bupati berharap, pembangunan gapura ini menjadi penyemangat mengembangkan wisata religi yang perencanaanya, sudah cukup matang. Bupati meminta kepada desa dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk mengembangkan wisata religi dengan menghidupkan kembali keberagaman etnis dan suku didesa. Serta memperbaiki sistem dari wisata religi baik penataan, promosi maupun administrasi. \"Kami akan terus mendukung keberadaan desa wisata religi dan diharapkan semua pihak bekerjasama untuk menyukseskan program ini karena ini merupakan keputusan dari nasional,\" tandas Mian. Sementara itu, Kades Rama Agung, Putu Suriade, menyambut baik rencana Bupati dan dirinya beserta FKUB BU akan terus mengembangkan potensi di desa menuju desa wisata religi pusat perkumpulan keberagaman. \"Kami meyambut baik rencana Bupati, semoga cepat diputuskan dan dibangun sehingga desa wisata religi ini bukan sekedar nama,\" harap Putu. (cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: