Lebih 3 Kilometer Jaringan Irigasi Tersier Rusak

Lebih 3 Kilometer Jaringan Irigasi Tersier Rusak

MUKOMUKO RU - Data Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Mukomuko, hingga sekarang ini lebih dari 3 Kilometer panjang jaringan irigasi tersier yang rusak. Tahun 2019 ini, Dispertan Mukomuko telah mengajukan anggaran untuk perbaikan. Namun dari usulan itu, hanya ada anggaran sekitar Rp 700 juta untuk perbaikan sepanjang 700 Meter. “Memang benar, anggaran yang disediakan sekarang ini hanya sebesar itu. paling hanya untuk perbaikan jaringan tersier sepanjang 700 Meter. Sedangkan 1.300 Meter atau 1,3 Kilometer lainnya belum dapat ditangani tahun ini,” ungkap Plt Kepala Dispertan Kabupaten Mukomuko, Heri Prastyono, S.STP, melalui Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Ali Mukhibin, S,Hut, ketika dikonfirmasi kemarin. Untuk jaringan irigasi tersier yang rusak dan belum dapat ditangani dalam APBD murni tahun ini, pihaknya mengaku bakal mengajukan anggaran perbaikan pada APBD perubahan mendatang. “Kalau nanti tidak lagi diakomodir, kami khawatir jaringan itu tidak bisa dimanfaatkan lagi oleh masyarakat tani. Sebab rata-rata kondisi fisik jaringan irigasi tersier yang ada sekarang, masih tanah merah. Sehingga sangat rentan dengan jebol dan longsor. Itulah sebabnya, perlu kita tangani segera supaya air yang mengalir ke sawah petani dapat lancar,” katanya. Selain itu, lanjut Ali, untuk sekarang ini juga masih ada ratusan hektar sawah milik masyarakat belum ada bangunan irigasi. “Khusus untuk lahan sawah baru, masih banyak belum ada jaringan irigasi. Tapi informasinya, lahan sawah yang belum ada jaringan irigasi dan tidak ada anggaran pembangunan dari APBD. Maka tahun ini pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu, siap untuk membangunnya,” jelasnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: