Dinkes Minta Desa Aktifkan Jumantik

Dinkes Minta Desa Aktifkan Jumantik

ARGA MAKMUR RU - Mulai banyaknya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk memang menjadi momok yang cukup mengerikan, untuk itu tindakan pencegahan harus digunakan dengan berbagai cara. Baik dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pembersihan lingkungan sekitar yang memungkinkan nyamuk berkembang biak, maupun fogging. Namun sebenarnya ada satu lagi cara dalam mengatasi perkembangbiakan nyamuk ini, yakni dengan mengaktifkan kembali Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang ada di setiap desa. Tugas Jumantik ini yakni memantau dan membersihkan tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk aedes aegipty dan nantinya bisa dilakukan tindakan lanjutan untuk memberantas nyamuk ini. Kabid P2P, Ujang Ismail. SKM, MPH mengharapkan, agar Kader Jumantik yang ada di setiap desa bisa untuk diberdayakan kembali di bawah arahan dan naungan pihak Puskesmas. \"Sejauh ini sebenarnya Kader Jumantik ini telah ada, namun belum berjalan dengan baik dan alangkah baiknya jika kembali diaktifkan dan bisa mengurangi angka perkembangbiakan nyamuk di lingkungan tempat tinggal,\" harap Ujang. Berdasarkan data yang diperoleh Dinkes BU, untuk tahun 2019 ini saja sudah tercatat 8 orang warga terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Meski bisa ditangani dengan baik dan tidak sampai ada korban jiwa, namun tindakan pencegahan dianggap lebih baik dari pada mengobati, untuk itu sangat penting menjaga kebersihan dari lingkungan sekitar dan jangan membiarkan nyamuk berkembangbiak. \"Perhatikan selalu kebersihan lingkungan dari sarang nyamuk dan ciptakan lingkungan yang bersih, serta untuk desa mari aktifkan kembali Kader Jumantik yang ada di desa masing-masing,\" pintanya. (cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: