Kades Dapat Jatah Bansos?
LAIS RU - Protes terkait distribusi bantuan sosial (bansos), Program Keluarga Harapan (PKH), di Kecamatan Lais kian meruncing. Setelah sejumlah warga, Kamis (22/2) mendatangi kantor Kecamatan Lais untuk mempertanyakan soal sasaran program bansos. Teranyar informasi terhimpun RU, ada pula sederet nama kepala desa dan perangkat yang disebut-sebut, masuk dalam barisan penerima PKH. Camat Lais, Heri Sulfana dihadapan warga tidak menyangkal hal itu. Ia menyebutkan, nama kepala desa dan perangkat penerima PKH, itu merupakan permasalahan lawas. Artinya, deretan nama tersebut menerima PKH, jauh sebelum menjadi pejabat di desa. \"Memang benar, tetapi itu data lamo. Namo kades ataupun perangkat, nerimo PKH sebelum mereka menjabat. Setahu aku seperti itu,\" akunya saat memfasilitasi kedatangan warga. Pihaknya, lanjut Heri juga telah mengintruksikan agar setiap Kepala Dusun (Kadun) proaktif dalam segi pendataan. Selain itu, warga yang layak menerima bansos namun tidak masuk dalam daftar penerima telah disarankan untuk mempersiapkan syarat sebagai penerima bansos. \"Bagi warga yang memang layak mendapatkan bantuan, segera siapkan syarat usulan. Selanjutnyo serahkan ke petugas pendamping PKH. Selanjutnyo tentu akan diteruskan ke OPD terkait di daerah,\" imbaunya. Terpisah, Politisi Golkar sekaligus anggota Komisi II DPRD BU, Buyung Satria, SH turut menyayangkan ketidaktepat sasaran dalam penyaluran bansos ke masyarakat. Ia pun mendukung jika pemasangan stiker miskin mampu diterapkan di daerah. Artinya, stiker miskin akan menjadi kartu sakti bagi mereka yang mengklaim layak menerima bantuan, namun dalam kondisi sebaliknya. \"Perlu strategi agar bantuan sosial tepat sasaran. Ya salah satunya melalui pemasangan stiker itu,\" pungkasnya. (jho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
- 1 Kunjungi Ponpes Al Qolam, MUI Bengkulu Utara Tanamkan Nilai- nilai Kebangsaan
- 2 Konflik PT Agricinal vs FMBP Membuat Karyawan Tak Nyenyak Rayakan Natal, Pemerintah Diminta Bersikap
- 3 Resep Asinan Rambutan, Segarnya Bikin Meram Melek!
- 4 Pernah Kembalikan Kerugian Negara, Pagu Anggaran DD Lebong Tandai TA 2025 Tembus Rp1,5 Miliar
- 5 Jalan Poros Penghubung SP7-SP6 Terancam Putus, Kades: Pernah Dibangun Disnakertrans, tapi 1 Tahun Sudah Jebol
- 1 Kunjungi Ponpes Al Qolam, MUI Bengkulu Utara Tanamkan Nilai- nilai Kebangsaan
- 2 Konflik PT Agricinal vs FMBP Membuat Karyawan Tak Nyenyak Rayakan Natal, Pemerintah Diminta Bersikap
- 3 Resep Asinan Rambutan, Segarnya Bikin Meram Melek!
- 4 Pernah Kembalikan Kerugian Negara, Pagu Anggaran DD Lebong Tandai TA 2025 Tembus Rp1,5 Miliar
- 5 Jalan Poros Penghubung SP7-SP6 Terancam Putus, Kades: Pernah Dibangun Disnakertrans, tapi 1 Tahun Sudah Jebol