Minim Anggaran, Gaji Honorer Ngadat

Minim Anggaran, Gaji Honorer Ngadat

HULU PALIK RU - Sejumlah guru honorer murni pada SMK Negeri 7 Bengkulu Utara di Desa Pemantang Balam, Kecamatan Hulu Palik terpaksa harus menahan diri. Ini lantaran minimnya anggaran sekolah yang dapat dialokasikan untuk pembayaran gaji honorer. Salah seorang guru honorer murni, yang meminta tidak ingin dikorankan mengatakan, sejak September 2018 hingga saat ini, dirinya bersama 8 rekan honorer lain belum menerima gaji. \"Sekitar 8 orang honorer yang sampai saat ini belum menerima gaji,\" jelasnya Sementara itu, Kepala SMK Negeri 7 BU, Imam Sukri, S.Pd ketika dikonfirmasi RU, Senin (18/2/19) kemarin. Tidak menampik kondisi tersebut. Ia mengatakan, belum dibayarnya honor kepada sejumlah guru honorer tersebut lantaran terbatasnya anggaran di sekolahnya.Sementara, dana BOS peruntukannya sudah diatur dalam aturan. \"Selama ini untuk membayar guru honorer memang 70 persen mengandalkan komite. Namun karena banyak yang belum bayar, maka honor dewan guru ini belum bisa dibayar sampai saat ini,\" jelasnya. Ia juga mengaku, dalam persoalan tersebut pihaknya sudah menindaklanjuti dengan menggelar rapat di sekolah bersama pengurus komite sekolah dan para orang tua siswa. \"Dari laporan komite sudah digelar rapat. Salah satu tujuannya untuk memberikan pemahaman dan menyatukan persepsi bersama sehingga gaji honorer dapat dibayarkan,\" demikian Imam. (sfa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: