Hari Valentine, IPEMI dan GMB Deklarasi Tutup Aurat

Hari Valentine, IPEMI dan GMB Deklarasi Tutup Aurat

  • Alisya: Bengkulu Jadi Pelopor
BENGKULU RU - Bertepatan dengan hari valentine Kamis (14/2), Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) dan Gerakan Muslimah Bersyar\'i (GMB) dan puluhan ibu-ibu mendeklarasikan gerakan tutup aurat sedunia. Menariknya, dengan deklarasi itu Provinsi Bengkulu ditargetkan dapat menjadi salah satu daerah pelopor menumbuhkembangkan gerakan muslimah bersyar\'i. Ketua DPW IPEMI Provinsi Bengkulu, Linda Emilia Kosasi mengatakan, sengaja dipilih hari kerja dan valentine untuk mendeklarasikan gerakan tutup aurat sedunia di Bengkulu. \"Gerakan tutup aurat sedunia memang diperingati pada hari ini (kemarin, red). Selama ini khusus di Provinsi Bengkulu banyak yang belum tahu, makanya kita deklarasikan,\" ungkap Linda. Menurutnya, deklarasi ini disambut antusias masyarakat, terutama para ibu-ibu. Kedepannya gerakan bersyar\'i dapat terus ditumbuh-kembangkan. \"Karena menutup aurat dan bersyar\'i itu merupakan suatu kewajiban bagi kita umat Islam,\" tegas Linda dalam deklarasi yang juga dirangkaikan dengan kegiatan audiensi dan lomba senam kreasi Botoi-botoi bersyar\'i. Sementara itu, Ketua GMB, Alisya Fianne Janne, SE mengatakan, dengan deklarasi ini pihaknya menargetkan Provinsi Bengkulu menjadi salah satu daerah pelpor di Indonesia untuk gerakan muslimah bersyar\'i. \"Di Bengkulu baru kali ini kita selenggara-kan, tentu saja target kita juga deklarasikan gerakan serupa di 9 Kabupaten lain di Provinsi Bengkulu,\" kata Alisya. Lebih jauh dikatakannya, seiring dengan deklarasi ini pihaknya kedepan bakal meningkatkan intensitas memperkenalkan pakaian syar\'i ditengah-tengah masyarakat. \"Karena dari pengalaman kita, bersyar\'i tidak menganggu aktifitas keseharian. Dalam artian bukan ke Mesjid saja kita bisa kenakan syar\'i, tetapi juga kegiatan lain seperti senam dan lainnya,\" demikian Alisya. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: