Stiker “Kere” jadi Alat, Warga Miskin Berkurang?

Stiker “Kere” jadi Alat, Warga Miskin Berkurang?

HULU PALIK RU - Rencana akan dilakukannya pemasangan stiker miskin bagi seluruh penerima Bantuan Sosial (Bansos) di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, tidak menutup kemungkinan bakal \"mengurangi\" jumlah warga miskin, khususnya di wilayah Kecamatan Hulu Palik. Hanya saja, secara realistis diprediksi, warga yang benar-benar miskin pun bakal malu mengaku miskin, sehingga jumlah angka kemiskinan secara fakta tidak mengalami penurunan. Seperti disampaikan salah satu advokat yang eksis dalam gerakan sosial, Marli Sujepi, SH, pihaknya mendukung pemberian stiker miskin, hanya saja jangan sampai ini salah implementasi sehingga warga miskin justru malu mengaku miskin. \"Kalau warga miskin yang benar-benar kekurangan malu karena harus dipasangi stiker, maka ini tidak tepat,\" katanya. Terpisah, disampaikan langsung oleh Camat Hulu Palik, Benhar, S.IP ketika dikonfirmasi RU, kemarin. Menurutnya, dengan adanya pemasangan stiker miskin ini, program Bansos menjadi lebih secara transparan. \"Jadi warga yang pura-pura miskin atau memang warga yang mampu namun masih terdaftar jadi warga miskin ada kemungkinan menolak menjadi warga yang masuk dalam kategori miskin dengan adanya pemasangan stiker tersebut,\" ujarnya. Camat menambahkan, selain dari adanya beberapa kemungkinan di atas, yang diprediksi bakal mengurangi jumlah warga miskin. Untuk tahun 2019 ini memang untuk Kecamatan Hulu Palik telah mengalami penurunan jumlah warga miskin sebanyak 30 orang. \"Penurunan ini dilakukan setelah beberapa waktu lalu dilakukan revisi data penerima Program Bansos,\" jelasnya. Camat dalam kesempatan itu, juga mengaku bakal siap untuk mensukseskan program pemasangan stiker miskin di Kecamatan Hulu Palik. \"Kami tinggal tunggu intruksi oleh daerah saja. Jika memang akan dilakukan pemasangan kami siap untuk memfasilitasinya,\" tandas sekcam. (sfa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: