Dibebankan ke Desa, Pemkab Terjunkan 1.808 Linmas
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Rabu 13-02-2019,11:07 WIB
ARGA MAKMUR RU - Secara resmi, Pemkab BU melalui Bupati BU, Ir H Mian didampingi Wabup, Ari Septia Adinata, SE, melantikan dan menyerahkan surat tugas untuk 1.808 Satuan Pelindungan Masyarakat (Satlinmas) yang tersebar di 215 desa dalam 19 Kecamatan se-Bengkulu Utara. Ribuan personel pengamanan yang berada di bawah Dinas Satpol PP dan Damkar BU itu, ditugaskan untuk turut mengamankan dan menyukseskan pelaksanaan Pemilu yang bakal digelar 17 April mendatang.
Pelantikan dan penyerahan surat tugas ini, langsung dipimpin Bupati BU, Ir H Mian dalam apel yang digelar di halaman Pemkab BU, Selasa (12/02) kemarin.
Menariknya, Bupati BU, Ir H Mian, saat menyampaikan arahannya di hadapan ribuan personel Linmas ini, tak menyangkal jika Pemkab BU belum mampu menyiapkan dan menjanjikan honor bagi petugas pengamanan tingkat desa itu. Meski demikian, Bupati Mian mengatakan, Pemkab BU akan mengakomodir pendidikan dan pelatihan bagi pasukan berseragam hijau tersebut. Terkait dana operasional dan seragam untuk menunjang tugas keseharian petugas perlindungan dan pengamanan masyarakat ini, Bupati menyatakan, akan diserahkan ke desa masing-masing.
\"Kami tidak bisa menjanjikan honorer, namun kami pastikan Satlinmas ini akan mendapatkan bayaran atas kerja mereka,\" ungkap Bupati Mian.
Lebih jauh, bupati juga menyampaikan agar anggota Satlinmas berperan aktif dalam mencegah tangkal dini, terkait tindak kejahatan di lingkungan desa. Hal inipun, kata bupati, terkait dengan antisipasi aksi pelecehan seksual, tindakan kenakalan seksual dan dalam waktu dekat, mengamankan pelaksanaan pemilu.
\"Terapkan lagi sistem keamanan di desa, salahsatunya dengan imbauan tamu wajib lapor yang merupakan bagian sangat penting,\" tambahnya.
Disinggung mengenai seragam dari Satlinmas, bupati meminta DPMD untuk menyampaikan masalah ini ke desa untuk diadakan.
\"Kami harap di pertengahan Maret nanti, anggota Satlinmas sudah mengenakan seragam lengkap sehingga akan terlihat lebih rapi apalagi di momen pemilu nanti,\" tandas alumnus Fakultas Pertanian Unib, ini.
Hujan, TPS Boleh Dipindah
SEMENTARA itu, pengamanan hari pencoblosan menjadi fokus dalam pelaksanaan pemilu 17 April 2019. Bukan hanya soal ancaman pelaku kejahatan. Cuaca diperbolehkan petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) memindah lokasi pemilihan.
Kepala Satpol PP dan Damkar Bengkulu Utara (BU), Made Astawa, SP, MM, mengatakan pengamanan TPS merupakan salah satu fungsi linmas yang akan bertugas di setiap TPS. Tak hanya dari potensi ancaman manusia, cuaca kata Made, menjadi salah satu hal yang perlu menjadi cermatan petugas TPS.
\"Makanya simulasi pengamanan TPS tadi, kita kerjasamakan dengan polisi dan juga KPU, dengan harapan setiap petugas linmas, nantinya bisa bersinergi dengan baik,\" kata Made, kemarin.
Divisi Teknis KPU BU, Andi Perwira, S.Kep, yang menjadi salah satu instruktur dalam simulasi kemarin, menjelaskan faktor cuaca, petugas TPS diperbolehkan memindah lokasi pencoblosan.
Penegasan ini, kata Andi, bukan karena kotak suara yang berbahan kardus. Versinya, cuaca bisa menyebabkan perkakas pendukung pemilihan di TPS yang berbahan kertas, bisa rusak saat terkena air.
\"Kalau untuk kotak, tentu sudah lewat uji dan dinilai sangat siap untuk digunakan dalam pemilu tahun ini,\" pungkasnya.
(cw1/bep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: