Harga TBS Naik, Petani Semringah

Harga TBS Naik, Petani Semringah

AIR PADANG RU - Harga TBS (tandan buah segar) kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara (BU), mulai membaik sejak sepekan belakangan. Kondisi ini akan mengembalikan gairah petani untuk mengurus kebun yang terlantar, akibat terpuruknya harga komoditas unggulan tersebut dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir. Pantauan RU, di level petani di Kecamatan Air Padang dan Lais, harga TBS yang ditampung pedagang pengepul berkisar antara Rp 1.000 hingga Rp 1.050 per kilogram. Artinya, harga komoditi ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan sekitar Rp 300 per kilogram dari tingkat harga pekan lalu berkisar Rp 700 sampai Rp 770 per kilogram. Andi, petani sawit asal Kecamatan Air Padang mengatakan, pergerakan harga TBS sawit selama sepekan terakhir sedikit memberi harapan. \"Harga sawit paling rendah Rp 1.000 per kilogram, baru bisa memberikan pendapatan bagi petani, setelah menutup biaya perawatan,\" katanya. Senada, Budi salah satu pengepul TBS di Kecamatan Giri Mulya menjelaskan, kenaikan harga TBS sawit selama beberapa hari belakangan setelah pengusaha Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di daerah meningkatkan harga tampung. \"Sekarang ini, sawit dari petani bisa kita tampung Rp 1.050 per kilogram,\" ujarnya. Di sisi lain, saat harga TBS kelapa sawit bergerak naik dalam sepekan terakhir. Namun produktivitasnya justru berkurang di tingkat petani. Areal kelapa sawit seluas 2 hektar yang dalam keadaan normal bisa menghasilkan 2 sampai 3 ton TBS, kini cuma berproduksi antara Rp 1,5 sampai Rp 2 ton per hektar. \"Penurunan jumlah produksi sawit ini rata-rata terjadi di setiap petani. Mungkin disebabkan faktor cuaca, hingga produktifitas sawit jadi berkurang,\" pungkasnya. (jho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: